TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta erupsi Gunung Api Dempo (GAD) di Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan (Sumsel).
Gunung Api Dempo kembali mengalami erupsi pada Sabtu (23/11/2024), sekira pukul 13.38 WIB.
Erupsi tersebut, diketahui melalui laporan langsung pihak Pos Pemantau GAD Kota Pagar Alam.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 240 detik.
Adapun tinggi kolom letusan teramati ± 200 m di atas puncak (± 3373 m di atas permukaan laut).
Hal tersebut, dibenarkan oleh PLT Kepala Pos Pemantau GAD Pagar Alam, Wiwit.
"Benar tadi sekira pukul 13.38 wib Gunung Api Dempo kembali mengalami erupsi dengan semburan abu setinggi lebih kurang 200 M," ucapnya, dilansir TribunSumsel.com.
Meski begitu, kepanikan tidak terlihat dari warga Kota Pagar Alam
Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas masyarakat Pagar Alam pun masih seperti biasa.
5 Fakta Erupsi Gunung Dempo
Baca juga: Gunung Api Dempo Erupsi Lagi, Warga Kota Pagar Alam Sumsel Tetap Beraktivitas Seperti Biasa
1. Kesaksian Warga: Tak Terasa jika Ada Erupsi
Menurut Wawan, Ketua Desa Wisata Gunung Dempo Pagar Alam, warga tak mengetahui adanya erupsi Gunung Api Dempo.
"Kami warga Gunung Dempo saja tidak tahu jika Gunung Api Dempo erupsi. Kami baru saja selesai membagikan dan menempatkan kotak sampah di kawasan Gunung Dempo. Tapi dari tadi tidak terasa jika ada erupsi Gunung Api Dempo," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kondisi Gunung Dempo tidak tampak karena tertutup awan.
Hal inilah yang membuat tidak terlihatnya adanya erupsi di GAD.
"Gunung Dempo sejak siang tadi tidak tampak karena tertutup awan. Saat ini saja tidak terlihat bekas abu vulkanik disekitar kebun teh," katanya.
2. Operasional Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Tetap Normal
Pasca erupsi Gunung Dempo, operasional Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tetap berjalan normal.