Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Kondisi Dian Asriyani, bayi yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya, masih dinyatakan kritis.
Saat ini, bayi itu masih dirawat secara intensif di ruang PICU & NICU RSUD Bayu Asih, Nagri Kaler, Purwakarta.
Hari keempatnya dirawat di ruangan khusus, Dian belum menunjukkan peningkatan kondisi.
Dirut RSUD Bayu Asih, Agung Darwis mengatakan bayi berusia lima bulan itu sempat mengalami koma.
Kondisi itu ditandai dengan penurunan angka Glasgow Coma Scale (GCS) yang berada di angka 3.
Perlu diketahui, GSC adalah skala penilaian yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kesadaran seseorang.
"Masih kritis, GCSnya di angka 4, masih kurang baik. Memang tidak stabil, kemarin sempat diangka 5, semalam tingkatannya 3, dan terakhir naik lagi jadi 4," kata Agung saat mengecek kondisi terakhir Dian Asriyani.
Baca: Mayat Bayi yang Ditemukan Terbakar di Tumpukan Sampah Diduga Baru Dilahirkan
Meski demikian, tim dokter yang menangani bayi cantik ini menyebut bahwa Dian masih merespon rangsangan.
Selain itu, Agung menyebut frekuensi pernapasan Dian sekitar 30 kali per menit.
Akan tetapi hidupnya kini masih perlu dibantu dengan peralatan medis. Terlihat dari sejumlah selang dan kabel yang menempel di tubuh mungilnya itu.
"Barusan diberi rangsangan cukup kuat, bayinya masih bergerak (merespon), hanya memang masih tergantung pada alat bantu," ucapnya.
Agung mengaku bahwa sejumlah langkah medis guna meningkatkan kondisi bayi perempuan itu telah dilakukan pihaknya.
Mulai dari memberikan alat bantu pernapasan, kasur khusus untuk menghangatkan tubuh telah dilakukan.
Bahkan transfusi darah kepada Dian yang mengalami hipotermia itu pun telah dilakukan pihaknya pada Jumat (29/3/2019).
Namun, kondisinya masih fluktuatif. Meski mengalami kenaikan dan penurunan, tapi belum menunjukkan kemajuan.
Akan tetapi, Agung bertekad bersama tim dokternya untuk terus berusaha semaksimal mungkin menangani pasien kecil itu.
Dia pun meminta doa kepada masyarakat agar kondisi tubuh Dian menjadi stabil dan menunjukkan kenaikan yang baik.
"Kami tetap melakukan pertolongan semaksimal mungkin, meski sekecil apapun kemungkinan kami akan memanfaatkannya," ujarnya.