Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas tim yang sudah menyukseskan kunjungan Presiden Jokowi di Sulut. "Acara berjalan dengan baik, Presiden sangat puas melihat hasil proyek di Sulut dilaksanakan sesuai instruksi Presiden," kata dia.
Selain itu, kedatangan Presiden Jokowi disambut masyarakat Sulut dengan sangat antusiasme. “Semoga ini jadi catatan khusus di mata Presiden Jokowi. Semua kunjungan daerah kata Paspampres di sini (Sulut) yang paling mantap," ujar dia.
Presiden datang ke Sulut, Minggu (31/3/2019) menghadiri penutupan Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).
Setelah itu, Presiden meresmikan proyek strategis nasional dan infrastrukrur lainnya. Peresmian itu dilakukan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (1/3/2019).
Lihat Petikemas
KEK Bitung telah mendatangkan beberapa investor dengan total komitmen investasi sebesar Rp 3,8 triliun. Salah satunya adalah Futai Indonesia yang bergerak di bidang industri pengolahan kertas daur ulang dengan komitmen investasi Rp 2,8 triliun.
"Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung keberlangsungan KEK Bitung di antaranya adalah Pelabuhan Hub Internasional Bitung dan Jalan Tol Manado-Bitung," kata Menko Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK, Darmin Nasution.
Pada Pelabuhan Hub Internasional Bitung, telah dibangun Terminal Petikemas Bitung dengan kapasitas 500.000 teus per tahun. Sementara itu, Jalan Tol Manado-Bitung sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan dapat beroperasi di bulan Oktober 2019. Jalan Tol yang dibangun sepanjang 39,9 km dengan jumlah dua lajur dua arah (lebar lajur 3,6 m) ini berkapasitas 14.000 kendaraan per hari.
Darmin mengatakan KEK akan berkembang dan bergantung pada besarnya investasi yang pemerintah berikan. Bisa saja kalau investasinya besar, akan mendapatkan tax holiday.
"Saya berharap dalam KEK ini, ada dibangun industri pengolahan kelapa. Karena sesuai dengan nama daerah ini, Nyiur Melambai dan ini perlu dicari investornya. Selain itu juga, ikan tongkol atau cakalang berpeluang dikembangkan," ujar Minggu (31/3/2019) di Bitung.
"Sudah lama sekali ekonomi hanya di Pulau Jawa saja yang berkembang. Kami ingin ekonomi lahir di semua daerah. Karena daerah kita punya hasil bumi seperti tambang dan hasil laut yang banyak sekali. KEK ini didesain untuk melahirkan berbagai industri yang menghasilkan insentif yang baik," ujarnya.
Darmin mengunjungi Bitung dalam rangka memastikan peresmian KEK serta melihat fasilitas Terminal Petikemas Bitung Pelindo IV Bitung.
Wali Kota Lomban, Wakil Wali Kota Maurits Mantiri, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Handry Tirayoh serta pejabat Pemkot Bitung menyambut kunjungan kerja itu.
Usai mengunjungi lokasi KEK Bitung, Darmin didampingi Lomban, mendatangi salah satu perusahaan pengolah sampah plastik PT Futai, dilanjutkan meninjau lokasi rencana pengembangan International Hub Port (IHP) di dermaga Terminal Petikemas Bitung.
"Saya berharap semua pihak berkolabirasi untuk kemajuan KEK Bitung," ujarnya di depan Menteri Darmin. "Investor jangan ragu lagi, karena KEK akan berkontribusi besar terhadap pengembangan Internastional HUB Port," katanya. (*)