TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Wilayah penyelidikan kasus penemuan mayat dalam koper tanpa kepala yang ditemukan di pinggir Sungai Lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, diperluas.
Sekarang proses penyelidikan juga melibatkan Polres Kediri Kota.
"Polres Kediri juga ikut membantu proses penyelidikan dalam kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Jumat (5/4/2019).
Sebelumnya, proses penyelidikan kasus itu hanya melibatkan Polres Blitar Kota dan Polres Kediri Kota dengan dibantu Subdit Jatanras Polda Jatim.
Pelibatan Polres Kediri Kota dalam penyelidikan kasus itu karena korban diketahui warga Mojoroto, Kota Kediri.
Tetapi sekarang, proses penyelidikan juga diperluas melibatkan Polres Kediri.
Diduga ada lokasi lain di wilayah Kabupaten Kediri dalam penyelidikan kasus itu.
Ada dugaan, korban dieksekusi di wilayah Kabupaten Kediri.
Baca: Polisi Dalami Keterangan Seorang Saksi yang Diduga Hendak Bertemu Sebelum Guru Budi Tewas Dimutilasi
"Mungkin ada lokasi lain di Kabupaten Kediri dalam kasus itu," ujar Heri.
Dikatakannya, polisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus itu.
Dari 14 saksi yang diperiksa, 11 di antaranya merupakan teman dekat korban.
Teman korban yang diperiksa sebagai saksi berasal dari Kota Kediri dan Kabupaten Nganjuk.
Baca: BLACKPINK Pecahkan Rekor Baru, 'Kill This Love' Sudah Ditonton hingga Lebih dari 20 Juta Kali!
Seperti diketahui, warga menemukan koper berisi mayat di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Mayat berjenis kelamin pria itu kondisinya tanpa kepala berada di dalam koper.
Belakangan, polisi sudah mengetahui identitas mayat pria tanpa kepala di dalam koper itu.
Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri.
Korban merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Mayat Dalam Koper - Penyelidikan Diperluas, Polisi Duga Korban Dieksekusi di Kabupaten Kediri