News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK Ditembak Polisi

Siswa yang Ditembak Mati Polisi Awalnya Tak Mau Tawuran, Teman Beri Kesaksian Beda: Ikut Gangster

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok GRO siswa AMKN 4 Semarang yang tewas pinggulnya ditembak polisi, anak piatu berprestasi tinggal bersama neneknya di Semarang, ayahnya di Sragen.

TRIBUNNEWS.COM - AD (17), memberikan kesaksian terkait tragedi penembakan yang menewaskan temannya, GRO (17), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah.

AD dan satu temannya yang lain, SA (16) diketahui turut menjadi korban dalam insiden penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi.

Beruntung keduanya selamat, namun nyawa GRO tak tertolong usai peluru bersarang di pinggulnya.

Melansir TribunJateng.com, kejadian bermula saat AD, SA, dan GRO berboncengan bertiga.

Awalnya, mereka berkumpul di sebuah kamar kos yang berada di belakang PLN Krapyak.

Kemudian, ketiganya bertolak menuju Gunungpati untuk tawuran.

Saat menuju lokasi tawuran, AD mengaku membawa senjata tajam.

Dikatakan AD, mulanya, GRO tidak mau ikut tawuran.

Namun, lawan tawuran membawa senjata, sehingga GRO ikut turun untuk menakut-nakuti lawan.

"Akhirnya mereka (lawan tawuran) mundur," jelasnya saat pra-rekonstruksi, Selasa (26/11/2024).

AD mengaku mengenal GRO dari adik kelasnya.

Baca juga: Bukan Gengster, 2 Siswa Selamat dari Tembakan Polisi di Semarang Aktif Ngaji, Bantu Orang Tua Jualan

Menurut pengakuannya, GRO ikut gangster.

"Saya tidak ikut gangster, di kejadian ini hanya pertama kali ikut. GRO ikut (gangster)," terangnya.

Sementara itu, AD mengaku tak tahu terkait kejadian penembakan yang menewaskan GRO.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini