Karolin Berkerudung Putih Saat Hadiri Tabligh Akbar di Landak, Jadi Pusat Perhatian Warga
TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Tabliqh Akbar berbalut nuansa kebangsaan bertema Damai Indonesiaku sukses digelar di Masjid Jami Keraton Ismahayana Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (7/4/2019).
Tabligh akbar Damai Indonesiaku digelar dalam rangka menciptakan Pemilu 2019 yang Damai, aman dan sejuk.
Kegiatan yang digagas Polres Landak bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga mendapat dukungan dari Forkopimda Landak.
Seni musik Marawis dan Lantunan pembacaan ayat sucu Al quran mengawali dibukanya secara resmi acara tabligh.
Baca: Live RCTI - Siaran Langsung Chelsea Vs West Ham United Liga Inggris Pekan 33, Tonton Lewat HP
Pada moment tertentu, sekitar 500 umat peserta tabligh yang hadir dibuat terkesima dengan kehadiran Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa yang tampil anggun mengenakan kerudung putih.
"Cantek e...baru kali tok kamek miek Bupati kite bekerudung," ungkap satu di antara pengurus Masjid sambil tersenyum.
Sesuai random kegiatan, secara bergiliran Forkopimda menyampaikan kata sambutan yang pada intinya ajakan untuk bersama turut mensukseskan jalannya Pemilu 2019.
Baca: Jadwal Liga Champions Babak 8 Besar di RCTI: MU vs Barcelona, Ajax vs Juventus & Derby Liga Inggris
Dengan saling menjaga nilai toleransi, saling menghargai di atas keberagaman dan pilihan.
Pada kesempatannya, Karolin juga memberikan pemahaman kepada peserta tabligh tentang pentingnya dilaksanakan Pemilu untuk suatu negara.
"Negara akan kacau balau, yang ada perang terjadi dimana-mana. Jangan mudah terhasut oleh orang ataupun sekelompok orang yang ingin memecah belah bangsa kita dengan cara mengadu domba maupun menyebar berita hoax," ujar Karolin.
Baca: Jadwal MotoGP 2019 Seri Ke 3 Race Amerika - Peluang Marc Marquez, Dovizioso dan Valentino Rossi
"Mari kita berikan hak suara kita untuk menentukan pemimpin kita sesuai pilihan kita, mari kita sukseskan dan jangan sampai pemilu itu gagal," sambungnya.
Usai sambutan Karolin, kegiatan dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh KH Muhammad Nur Wahid dan Ustadz Abdur Rahmman yang sengaja diundang khusus memberikan ceramah tentang nilai kebangsaan.