News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tas yang Sempat Diduga Bom Ini Ternyata Berisi Pot Bunga Hitam Berisikan Tanah

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Jibom dari Subden II B Brimob membongkar ransel yang diduga berisikan bom di Jalan Melanthon Siregar, Kota Pematangsiantar, Sabtu (13/4/2019)

Laporan Wartawan Tribun Medan Tommy Simatupang


TRIBUNNEWS.COM, IANTAR -
 Temuan ransel misterius berwarna hitam yang bertuliskan "Awas Ada Bom. Mampus Kelen mengejutkan warga sekitar Jalan Melanthon Siregar, Kota Pematangsiantar, Sabtu (13/4/2019). 

Ransel yang juga terdapat tulisan huruf arab itu terletak tepat di depan toko Alfamart.

Effendi Harahap saksi yang pertama kali melihat ransel mengatakan tas itu terletak sekitar pukul 15.00WIB sore, Sabtu (13/4/2019).

Effendi menceritakan usai menjemput anaknya terkejut melihat ada tas terletak.

Ia pun mendekat dan langsung terkejut melihat tulisan tersebut.

"Sempat saya sentuh, tapi ketika saya baca ada tulisan Awas Ada Bom. Saya langsung ketakutan dan panggil warga sekitar,"ujarnya.

Effendi yang memang tinggal di lantai dua Alfamart mengatakan pelaku tidak terekam CCTV karena terhambat jangkauan kamera.

Ratusan warga menonton tas yang tergeletak.

Baca: Air Ketuban Nyaris Habis Usai terserang Diare, Asri Welas Majukan Jadwal Persalinan

Warga berdiri di pinggir jalan sembari terus mengambil foto. Bahkan, warga ada yang berani dengan jarak dekat untuk mengambil foto.

Polisi pun langsung menarik garis untuk batas warga. Sekitar dua jam kemudian, tim Jibom dari Subden II B Brimob Kota Pematangsiantar tiba di lokasi.

Personel Brimob pun langsung menarik garis batas lebih luas. Personel Jibom datang dan mengangkat ransel itu dengan menggunakan katrol.

Ransel yang diduga berisikan bom itu ditarik ke atas dan dimasukkan ke dalam tong baja. Butuh waktu sekitar satu jam untuk evakuasi. Personel Brimob langsung membawa ransel itu ke Mako Brimob Subden II B Kota Siantar untuk identifikasi.

Personel Brimob pun melakukan penguraian langsung di lapangan Subden II B Brimob Kota Pematangsiantar.

Amatan Tribun Medan, personel melakukan pemusnahan dengan sedikit ledakan.

Polisi menemukan dari dalam ransel itu ternyata terdapat pot bunga hitam berisikan tanah.

Polisi telah mengamankan ransel dan pot yang berisikan tanah untuk mencari pelaku. Sementara, ini barang bukti masih disimpan di Mako Brimob.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Heribertus Ompusunggu mengatakan ini perbuatan sangat memalukan. Polisi dengan dua melati di pundaknya ini mengatakan sudah mengantongi barang bukti kamera CCTV, sidik jari pelaku di tas dan pot, dan saksi-saksi mata.

"Ini perbuatan sangat memalukan dan tidak kita tolerir. Kita akan selidiki pelakunya. Ini menakut-nakuti dan sudah meresahkan masyarakat. Kami selidiki sidik jari,"ujarnya.

Wadanki II Subden II Brimob Kota Pematangsiantar Iptu Yusuf mengatakan pergerakan ini sesuai dengan arahan dari Polda Sumut. Untuk eksekusi, Iptu Yusuf pun memastikan masih menunggu dari Polda Sumut.

"Akan kami indentifikasi cari tahu bom atau bukan. Kamai juga tanya Polda untuk eksekusi dengan cara apa,"katanya di lokasi.

AKBP Herobertus memastikan kelada masyarakat untuk tidak takut dengan ancaman teror. Ia memastikan Kota Pematangsiantar dalam kondisi kondusif.

"Kepada masyarakat jangan takut. Ini perbuatan yang sangat memalukan. Coba-coba membuat onar. Siantar masih kondusif dan aman," ujarnya.

Heribertus memastikan terus melakukan pengembangan untuk menemukan pelaku. 

AKBP Heribertus menjelaskan segera melakukan jadwal patroli secara besar terkait peristiwa yang terjadi. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk cepat melaporkan jika ada sesuatu yang mencurigakan.

"Kami laksanakan patroli secara besar. Tidak. Kita masih dalam kondisi aman dan kondusif," pungkasnya.(tmy/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini