News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karyawan Toko Emas Dilaporkan Gelapkan Uang Rp 946 Juta, Modusnya Uang Hasil Penjualan Tak Disetor

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perhiasan hasil pencurian

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - TNA (52), pemilik toko emas di Jalan Basuki Rahmat Tulungagung melapor ke Polres Tulungagung, Sabtu (13/4/2019).

TNA mengaku telah mengalami kerugian hampir Rp 1 miliar, akibat ulah karyawannya, YS (36) warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru.

YS adalah karyawan di bagian penjualan, sekaligus merekap hasil penjualan emas.

Pada Oktober 2018, TNA melakukan penghitungan stok emas.

Hasilnya ia menemukan ada selisih antara stok dengan pembukuan yang dilakukan YS.

"Jadi ditemukan ada emas yang tidak ada di stok, tapi juga tidak masuk ke pembukuan," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji, Senin (15/4/2019).

Baca: Pilpres Indonesia Dapat Perhatian Besar dari Media Jepang

TNA kemudian melakukan audit di dua toko emasnya, di Jalan Basuki Rahmat Tulungagung dan di Kecamatan Ngunut.

Hasilnya ada penjualan emas yang tidak dimasukkan pembukuan.

Semua penjualan yang tidak dicatat ini dilakukan oleh YS.

"Barangnya diambil, kemudian dijual tapi uangnya tidak disetorkan ke toko," sambung Sumaji.

Total kerugian yang dialami TNA lebih dari Rp 946 juta.

Ia meminta YS mengembalikan uang hasil penjualan emas itu, namun YS terus berjanji dan tidak pernah mengembalikan uang itu.

"TNA kemudian melapor karena merasa tidak ada itikad baik dari terlapor," ujar Sumaji.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait laporan dari TNA.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Karyawati Toko Emas di Tulungagung Gelapkan Penjualan Hampir Rp 1 Miliar, Seperti Ini Modusnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini