TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Brigjen (Pol) Syaiful Zachri atau biasa dipanggil Jenderal Ipung meninggal dunia saat bertugas memantau pelaksanaan Pemilu dan Pilpres di NTT.
Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Syaiful Zachri meninggal dunia di usia 56 tahun.
Brigjen (Pol) Syaiful Zachri dikabarkan terkena serangan jantung saat sedang bertugas di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Innalillahi wainna ilaihirojiun. khabar duka telah meninggal dunia BJP. Drs. SYAIFUL ZACHRI. MM
Ketua tim Pamatwil NTT di RS. Siloam Labuan Bajo, dikarenakan adanya serangan jantung.
Rencana almarhum akan diberangkatkan ke jakarta dgn pesawat garuda sore ini dari Labuan bajo NTT.
Smg khusnul khotimah." begitu pesan whatsapp kabar duka yang diterima redaksi Tribunsumsel.com.
Brigjen (Pol) Drs Syaiful Zachri MM lahir 4 September 1963.
Ia lulus akademi militer (Akmil) sekarang Akpol pada tahun 1987. Seangkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Keduanya juga sama-sama berasal dari Sumatera Selatan.
Ipung biasa almarhum disapa oleh keluarga dekatnya.
Tribunsumsel.com lalu mengkonfirmasi kabar ini kepada seorang keluarga dari Brigjen Pol Syaiful Zachri, Muhammad Mauluddin.
"Iya betul. Saya dapat kabar dari grup keluarga. Jenazah akan dibawa ke Jakarta," katanya.
Almarhum pernah menjabat Wakapolda Sumsel pada tahun 2014.
Brigjen (Pol) Syaiful Zachri yang merupakan putra asli Sumsel tepatnya dari Kabupaten Ogan Ilir tepatnya Tebing Gerinting mengaku senang bisa bertugas di kampung halaman.
Begitu katanya saat baru tiba di Mapolda Sumsel diwawancarai Tribunsumsel.com kala itu.
"Anugrah dari Allah bisa bertugas ke Sumsel. Memang saya putra Sumsel, kalau menilai Sumsel saat ini jauh berbeda, jauh lebih modern dan lebih berkembang," katanya.