TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Entah jadi korban penganiayaan atau ada penyebab lain, Harianto (33) warga Desa Plosorejo. Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas di tepi Sungai Brantas, Senin (21/4) pagi.
Yang mencurigakan, jasad korban tercebur ke sungai hingga tubuhnya terbenam air.
Bahkan, yang mencurigakan, ditemukan beberapa luka lebam di tubuhnya.
Di antaranya, di pelipis mata sebelah kiri, kening, dan di kepala belakang. Cuma, luka lebam itu karena apa, itu masih dalam penyelidikan.
Meski dipastikan, itu akibat bekas benda tumpul, namun belum diketahui karena korban penganiayaan.
Sebab, bisa jadi luka lebam itu akibat korban jatuh tersungkur saat memancing di atas batu yang ada di tepi sungai tersebut.
Sebab, mayatnya ditemukan di antara bongkahan batu besar di tepi sungai tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas penyebab kematian korban. Apakah luka lebam itu akibat terbentur batu atau ada penyebab lain, itu kami belum bisa menyimpulkan," Kata AKP Sapto Rahmadi, Kapolsek Kademangan.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, petugas membawa mayat korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri, untuk dilakukan autopsi.
Yang jelas, saat koorban ditemukan tewas pagi itu, ia sudah semalam tak pulang dan pamitan keluarganya untuk mencari ikan ke sungai.