TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menorehkan sejarah baru.
Sebanyak 4.483 penari Jathilan berhasil memecahkan rekor dunia MURI pada Kamis (2/5/2019) pagi.
Penggagas kegiatan, Dr Kuswarsantyo dari Fakultas Bahasa dan Seni UNY mengatakan pemecahan rekor ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis UNY ke-55.
"Kami juga sekaligus merayakan Hari Pendidikan Nasional, dengan diawali upacara bendera menggunakan pakaian adat. Ini pertama kalinya," ujar Dr Kuswarsantyo di lapangan barat GOR UNY.
Ketua Jurusan Pendidikan Tari FBS UNY ini mengatakan sebagian besar peserta merupakan para mahasiswa, dosen, hingga karyawan UNY.
Baca: Pengusaha Diduga Belikan Barang Mewah Senilai Hampir Rp 500 Juta Buat Kado Ultah Sri Wahyumi 8 Mei
Selain itu, terdapat pula peserta dari masyarakat umum.
Pendaftaran bagi umum dibuka sejak sebulan lalu secara online.
Selama waktu tersebut, para peserta latihan dan mengikuti tutorial yang videonya diunggah ke media sosial Youtube.
"Dasarnya jathilan tradisional, lalu saya kembangkan menjadi kreasi baru," kata Kuswarsantyo.
Executive Manager MURI DIY, Sri Widayati mengatakan kegiatan ini layak mendapatkan sertifikat rekor karena memenuhi seluruh kriteria penilaian yaitu pertama, unik, dan langka.
Sri Widayati mengatakan pihaknya menganugerahkan piagam Rekor MURI kepada UNY sebagai bukti dipecahkannya rekor tersebut.
"Ini kami catat sebagai rekor ke-8995," kata Sri Widayati.(Tribunjogja I Alexander Ermando)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UNY Pecahkan Rekor MURI Pentas Jathilan dengan Peserta Terbanyak, Tembus 4483 Penari