Ia mengambil teropong, dan memperagakan cara seorang kapten kapal mengamati posisi lewat teleskop.
Tak hanya teropong, Nurdin Basirun juga sempat mengutak-atik peralatan navigasi yang ada di ruang kemudi.
Perjumpaan dengan Kapten Wu Huimin diakhiri dengan saling berbagi cinderamata.
Nurdin mendapat souvenir miniatur kapal langsung dari sang kapten.
Sedangkan untuk sang kapten dapat cinderamata khas Bintan.
Baca: UPDATE Real Count KPU Pukul 05.30 WIB: Suara Prabowo Naik, Jokowi Alami Penurunan
Dari ruang navigasi, pihak kapal lantas mengajak jalan-jalan melihat sisi lain dalam kapal pesiar Royal Caribbean.
Di antaranya, kabin mewah di lantai bawah yang di dalamnya mirip mal atau pusat perbelanjaan.
Ada kafe, restoran serta pertokoan sebagaimana umumnya sebuah mal.
Beberapa toko yang tersedia di dalam antara lain Swarovski, yang menyediakan produk branded asesoris mewah seperti batu liontin, gelang kristal dan lainnya.
Toko aneka produk fashion yang desain interior ruangannya tak jauh berbeda dengan mal.
Serta toko-toko lain yang menyediakan barang-barang branded.
Keterangan dari pihak kapal, keseluruhan ruangan kapal memiliki 15 lantai.
Sebagaimana pesiar yang memang ditujukan untuk kegiatan wisata, maka fasilitas hiburan untuk memanjakan tamu tersedia komplit di dalam.
Ada Royal Promenade, duty free Shop, arena bermain ice-skating, dan arena olahraga seukuran asli dan dilengkapi dengan flow rider surf simulator dan dinding panjat tebing.
Baca: Perjalanan Karir Bupati Talaud Sebelum Ditangkap KPK: Bertikai dengan PDIP hingga Mutasi 305 Pejabat