TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Puluhan ibu rumah tangga di Mamuju, Sulawesi Barat kesal karena tidak kebagian tabung gas elpiji tiga kilogram.
Padahal mereka sudah mengantre dengan menggunakan nomor sejak Shubuh dan membawa KK sebagai syarat pembelian tabung gas.
“Saya ini pak sudah antre berjam-jam di sini sambil membawa KK dan tabung kosong. Tapi setelah berjam-jam menunggu agen bilang stoknya habis. Jelas saya kecewa dan protes ke pemilik agen,” jelas Aminah, salah satu warga Mamuju kepada Kompas.com Senin (6/5).
Warga yang sebagian berasal dari keluarga kurang mampu ini semakin kecewa lantaran ketika akan membeli elpiji seberat lima kilogram dan 12 kilogram, stoknya juga kosong. Padahal mereka membutuhkan elpji tersebut untuk memasak.
Tati, salah satu agen pengelola tabung elpiji di Mamuju mengatakan stok tabung gas tiga kilogram miliknya sudah habis. Padahal per hari, dia sudah menyiapkan 50 hingga 70 tabung gas 3 kilogram per hari.
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas, Adam Sky Diduga Pesta Minuman Beralkohol Bersama Dua Teman Wanitanya
Baca: Sosok SL Terduga Teroris yang Ditangkap di Babelan: Pimpinan JAD Lampung dan Terlibat Bom Thamrin
“Kayaknya ada warga yang menukar tabung lebih dari sekali dalam sehari. Sehingga persediaan gas tidak pernah cukup,” jelas Tati.
Ia mengaku tidak tahu penyebab kelangkaan elpiji tiga kilogram. Padahal pihaknya telah menambah stok penukaran gas elpiji di sejumlah pangkalan di dalam kota Mamuju. (Junaedi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stok Elpiji 3 Kg Langka, Pembeli Antri dan Harus Membawa KK"