Laporan Wartawan Banjarmasin Post Jumadi
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Khairun (70), ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan leher tergantung seutas tali.
Ia ditemukan mengakhiri hidupnya di dalam kamar tidurnya, Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 10.30 Wita.
Namun untuk memastikan adanya dugaan kematian disebabkan adanya unsur kekerasan, petugas terkendala dengan izin dari pihak keluarga.
Kapolsekta Banjarmasin Selatan, Kompol Najamuddin Bustari mengatakan, pihak keluarga (anak dan istri) menolak jenazah untuk diotopsi.
Kemudian, ungkap kapolsek, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.
Baca: Pemicu Siswa SMP Gantung Diri di Pohon Asam Misterius
Di tubuh almarhum memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Hatmah (55), istri almarhum mengatakan, selama ini almarhum menderita sakit maag kronis, hingga bertahun-tahun dan tidak kunjung sembuh.
Sebelum ditemukan gantung diri di dalam kamar, almarhum sempat duduk di kamar tamu dan jalan-jalan di teras rumah.
"Almarhum sebelum masuk ke dalam kamar sempat duduk-duduk dan berjalan di teras rumah,"ungkapnya sedih.
Baca: Pemilu Menggunakan E-voting Mudahkan Pemilih Maupun Petugas KPPS
Dirinya tak menyangka kalau suami nekat gantung diri.
Pantauan di lapangan, kakek itu gantung diri dengan menggunakan tali jemuran.
Sebelumnya, warga RT24 Jalan Prona 3 Gang Darish Lihin No 63. Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin digegerkan dengan ditemukannya kakek Khairun (70) gantung diri di kamar rumahnya, Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 10.30 Wita.
Orang yang peetama kali melihat kakek gantung diri adalah istrinya, Hatmah (55) dan menyusul anaknya Herlina (26).
Baca: Media Negeri Tetangga Wartakan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Media Asing di Kartanegara
Warga sekitarpun dibuat geger.