TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Jalan Lintas Sumatera (jalinsum) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Selasa (7/5/2019) dini hari diblokir.
Pemblokiran jalan ini merupakan buntut dari protes hasil perhitungan suara Pemilu. Kabarnya blokade jalan dimotori oleh para calon legislatif.
Kerusuhan pasca pemilu 2019 semakin berlarut-larut sampai terjadi pemblokiran Jalan Lintas Sumatera di hingga 3 kali oleh oknum Calon Legislatif (Caleg) bersama pendukungnya.
Aksi pertama dilakukan oleh 10 oknum caleg dari 10 Partai Politik (Parpol) memblokir Jalinsum di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit.
Pemblokiran jalinsum kedua terhadi di Desa Maur Baru.
Aksi ketiga kali ini warga memblokir jalinsum di Desa Batu Gajah Baru, Kecamatan Rupit.
Massa mulai memblokir Jalinsum pada Senin (6/5/2019) sekitar pukul 21.30 dan kabarnya masih berlangsung tadi malam.
Beredar selebaran di medsos atas nama Polres Lubuklinggau yang meminta pengendara untuk menunda perjalanan ke arah Muara Rupit, atau menggunakan alternatif lain.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sama seperti sebelumnya pemblokiran jalan dilakukan oleh massa pendukung gabungan dari beberapa oknum caleg.
Massa menutup jalinsum dengan cara membakar ban mobil bekas dan menumpukkan kayu dan dedaunan pohon kelapa yang membuat api semakin besar.
Sehingga puluhan mobil dari arah Jambi dan dari arah Lubuklingga terpaksa berhenti karena tidak bisa melintas.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Breaking News: Muratara Mencekam, Terjadi Blokade Jalinsum di Muratara, Dimotori Oknum Caleg