News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral! Cerita Yuni Sopir Taksi Online di Garut yang Terima Orderan Antar Jenazah Dini Hari

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuni, sopir taksi online yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi.

Yuni terketuk hatinya untuk menolong pak Dandi.

Yuni sopir taksi online Garut ini lalu meminta didampingi suaminya, Gimin untuk pergi ke Banjarwangi.

"Sesampinya di rumah sakit, jenazah langsung dibawa ke dalam mobil. Jenazahnya dilentangkan di belakang mobil," katanya.

Dari pesanan di aplikasi, ongkos menuju Banjarwangi sebesar Rp 230 ribu.

Namun keluarga akhirnya membayar sebesar Rp 400 ribu. Jarak menuju Banjarwangi ditempuh Yuny selama tiga jam lebih.

Menurut Yuni, Dandi tak punya cukup uang untuk mengantar jenazah memakai ambulans, karena biayanya mencapai Rp 900 ribu.

"Saat sampai di Banjarwangi sempat ada kendala. Jalannya kan menanjak, mobil sempat enggak kuat. Untungnya ada yang bantu dan didorong 10 orang," ujarnya.

Ditanggapi Bupati

Bupati Garut, Rudy Gunawan menanggi kisah tersebut.

Menurut Rudy, Pemkab sudah menyediakan ambulans gratis.

Tak seharusnya, jenazah diantar menggunakan taksol.

"Biaya ambulans itu gratis. Tapi kenapa pilih pakai jasa Grab," ucap Rudy di Kantor Bupati Garut, Rabu (8/5/2019).

Bupati Garut, Rudy Gunawan (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Layanan ambulans gratis sudah disiapkan Pemkab untuk mengantar masyarakat yang sakit atau meninggal dunia.

Semua fasilitas itu tak dipungut biaya.

Saat disinggung adanya tarif yang dipatok untuk mengangkut jenazah, Rudy menyayangkan.

Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

"Harus lebih ditingkatkan pelayanannya. Jangan sampai malah pilih jasa online," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini