TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR– Upaya I Gede Suartama (29) asal Banjar Pumahan, Desa Alasangker, Buleleng mencari istrinya, Ni Luh Yudiani (24), berakhir tragis.
Sebab ia justru menemukan istrinya tinggal di sebuah rumah kontrakan bersama temannya, Ni Kadek Ciriadi (37) di kawasan Banjar Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.
Bahkan kedua wanita tersebut saling panggil dengan sebutan sayang.
Tak terima dengan hal tersebut, Suartama pun pembacok teman kencan istrinya tersebut, lalu menganiaya istinya.
Kedua korban saat ini dirawat intensif di RSUP Sanglah.
Baca: Jawab Tuduhan Kivlan Zen, Politisi Demokrat Bilang Justru Prabowo yang Tidak Mau Dengar Masukan SBY
Baca: Daftar 10 Siswa Berprestasi dengan Nilai Terbaik UNBK 2019 dan 5 SMA Peraih Nilai Tertinggi di DKI
Baca: Ketua Umum PBNU Said Aqil: Baru Kali Ini Pemilu Isunya Agama
Informasi dihimpun Tribun Bali, Kamis (9/5/2019), kasus ini bermula saat Ni Luh Yudiani meninggalkan rumah, keluarga dan anaknya sejak 75 hari lalu.
Saat meninggalkan rumah, pelaku sudah mengetahui bahwa istrinya tinggal dengan Ciriadi.
Sebab pihaknya dan keluarganya telah mengetahui mereka memiliki hubungan sejenis.
Namun setiap pelaku menelpon istrinya, ia selalu mengaku tengah berada di kampung halamannya di Karangasem.
Dalam pencariannya, Rabu (8/5/2019), Suartama melihat teman kencan istrinya ini berjualan di Pasar Sindu Sanur.
Dia pun membuntuti Ciriadi saat hendak pulang, hingga akhirnya ia mengetahui bahwa mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan di Banjar Tegehe.
Saat pelaku mengintip dari depan pintu rumah kontrakan, ia kaget mendengar suara istrinya yang mengucapkan “Sayang baru datang’’ pada Ciriadi.
Mendengar hal tersebut, pelaku pun seketika kalut.
Ia langsung menggedor pintu.
Setelah pintu dibuka oleh Ciriadi, pelaku langsung menikamnya menggunakan pisau beberapa kali hingga roboh.