"Biarlah disini saja," ujar Tini dengan suara lesu saat ditanya pihak keluarga apakah akan ikut ke pemakaman, Sabtu (11/5/2019).
Kepada Tribunsumsel.com, Tini mengungkapkan saat pertama kali mengetahui kabar penemuan mayat yang diduga Vera, dia mengaku sempat tidak ingin percaya dengan kabar tersebut.
"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,"ujar Tini dengan berurai air mata.
Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah. Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.
"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera. Jadi ya sudah itu memang dia," ujarnya dengan suara lesu.
Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka terlihat sanak keluarga, tetangga dan rekan-rekan yang juga ikut larut dalam suasana kesedihan.
Kronologis Penemuan
Vera Oktaria yang merupakan korban pembunuhan mutilasi di Sungai Lilin dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Palembang.
Hadir kerabat korban dan juga teman korban bernama Arina yang sesama kerja di Indomaret.
Arina yang merupakan kepala toko Indomaret menceritakan, korban Vera Oktaria baru satu minggu bekerja di Indomaret.
Saat terakhir bertemu dengannya, Vera hanya bilang 'pulang bu'.
"Kebetulan saat terakhir ketemu saya shift sore, sedangkan Vera shift pagi jadi kami sempat ketemu, dia juga biasanya kalo pulang kerja naik motor sendiri," ujar Arina.
Arina juga menjelaskan bahwa ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera, sampai esok harinya pun ia tidak masuk lagi.
"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan whatsApp berantai," ujar Arina.
Kronologis
"Memang benar ada dugaan korban mutilasi. Tetapi saat ini masih melakukan olah TKP dan identifikasi. Korban perempuan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.