Berikut ini 5 fakta DP terduga pelaku pembunuhan Vera Oktaria, sang ayah sempat cari ke hutan hingga hasil autopsi korban yang mengejutkan. Simak selengkapnya di sini!
TRIBUNNEWS.COM- Vera Oktaria (20) ditemukan tewas dalam kamar sebuah penginapan pada Jumat (10/5/2019).
Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan tangan terpotong.
Polisi menduga pelaku mutilasi gadis yang berprofesi sebagai kasir minimarket ini merupakan sang kekasih yang berinisial DP.
Berikut ini kumpulan fakta tentang terduga pelaku pembunuhan Vera Okraria, Prada DP yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Tribunsumsel pada Minggu (12/5/2019).
Baca: Keluarga Tak Tahu Keberadaan DP, Terduga Pelaku Pembunuhan Vera
Baca: Pelaku Pembunuhan Diduga Oknum Anggota TNI, Vera Pernah Diancam akan Dibunuh Jika Bersama Cowok Lain
1. DP Terkenal Tempramen dan Kerap Main Tangan
Vera Oktaria sudah menjalin hubungan dengan DP sejak duduk di bangku SMP.
Menurut penuturan ibu korban, Suhartini (50) DP adalah siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ.
DP merupakan anggota TNI yang baru saja menyelesaikan pendidikannya dan kini berada di Lahat.
Kabarnya, DP sudah satu minggu disersi (meninggalkan tmepat) dari Dodiklatpur Rindam II/SWJ Baturaja.
Sebelum meninggal Vera Oktaria pernah bercerita kepada ibunya bahwa DP melarang kekasihnya itu bekerja dan memintanya untuk di rumah saja.
"Anak aku pernah ngomong, kalo pacarnyo dak nyuruh dio begawe, malah disuruhnyo mendap (tinggal) di rumah," kata Suhartini, Sabtu (11/5/2019).
Selama itu, Vera selalu merasa ketakutan dan gelisah dengan sikap pacarnya yang cenderung tempramental.
"Sebenarnya Vera sudah tidak mau lagi sama dia (DP). Soalnya pacarnya itu bengis orangnya, suka main tangan," ungkapnya.
Kerap kali Vera bercerita pada Suhartini, dia telah menjadi korban kekerasan dari pacarnya.
Baca: Fakta-fakta Pilu Vera Oktaria, Kasir Tewas Dimutilasi, dari Kesedihan Keluarga Hingga Terduga Pelaku
Baca: Sebelum Tewas Termutilasi, Kasir Minimarket Vera Oktaria Mengaku Kangen Suara Sahabatnya Mengaji
2. Kakak Vera Oktaria Sempat ke Rumah DP
Sebelum peristiwa keji tersebut terungkap, kedua kakak kandung dari Vera Oktaria sempat menyambangi rumah ayah DP.
Rumah Vera dan DP hanya berjarak kurang lebih 150 meter, yang terletak di lorong Taman Bacaan, Tangga Takat Palembang
"Duo malam yang lewat, kakaknyo pernah kesini beduo, nanyoke Vera karena adik saya kan pacaran sama korban,"
"dan juga sama-sama tidak ada kabar," jelas Sri saudara DP pada sabtu (11/5/2019) malam.
Namun, ia menjelasakan bahwa mereka tidak mengetahui keberadaanya
"Kami jawab daktau, karena memang adik saya (DP) juga tidak kabar," lanjut Sri.
Ayah DP, Syamsuri menerangkan bahwa mereka terakhir dihubungi oleh DP lewat pesan whatsapp melalui ponsel Sri.
"Terakhir kali dio nanyo, pake voice note (rekaman suara), lewat Whatsapp, katonyo yuk cakmano kabar ibu, sehat dak," jelas Syamsuri.
Baca: Terlampau Sedih, Ibunda Vera Oktaria Tak Kuasa Antar Jenazah Korban Mutilasi itu ke Pemakaman
Baca: Keluarga Tak Tahu Keberadaan DP, Terduga Pelaku Pembunuhan Vera
3. Ayah DP Cari Anaknya ke Hutan
Saat mendapatkan kabar jika sang anak, DP menghilang Syamsuri berangkat ke Baturaja.
"Sekitar berapa hari yang lalu dapat info dari Baturaja bahwa, anak saya menghilang (Disersi),"
"lalu saya berangkat ke sana," jelas Syamsuri.
Syamsuri menambahkan, selama tiga hari tiga malam ia memasuki hutan hanya untuk mencari anaknya.
"Mulai berangkat kesano malam puaso pertama (6 Mei), tiga hari tiga malam aku ikut nyari, keluar masuk hutan, tapi idak ditemukan," tegas Syamsuri.
Hingga akhirnya, ia memutuskan kembali ke Palembang mengingat anaknya yang kecil akan mulai bersekolah.
"Jadi setelah itu, mengingat anak aku yang masih kecil mau sekolah, sehingga memutuskan balik lagi ke Palembang, Kamis (9/5/2019)," ujarnya.
Berita Vera Oktaria dimutilasi sontak membuatnya terkejut, lantaran kedua belah pihak memang mengetahui jika keduanya telah lama menjalin hubungan.
"Tekejut aku dengar beritanya ini, karena kan kami kedua pihak keluarga sudah sama-sama tahu kalau anak kami pacaran," tuturnya.
Baca: Anak Korban Pembunuhan di Ulee Madon Masih Trauma
Baca: Jasad Muhammad Ali Penuh Luka Ditemukan di Parit, Pelaku Pembunuhan Ditangkap di Rumahnya
4. Keluarga DP Pasrah
Pihak keluarga Prada DP ingin menyambangi rumah korban, namun mereka takut akan terjadi keributan.
Rumah DP hanya berjarak sekitar 150 meter dari rumah korban, Vera Oktaria.
"Tadi sudah ngomong samo pengurus masjid, boleh dak kami ke rumah korban,"
"tapi kata pengurusnya jangan dulu nanti ribut," terang Leni (43) ibu Prada DP.
Leni mengaku pasrah, jika memang anaknya melakukan tindakan keji tersebut ia berharap DP segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
Namun hingga kini keberadaan DP masih belum diketahui.
"Saya harap, jika memang benar anak saya yang melakukannya kami akan menyerahkan kepihak yang berwajib,"
"namun saat ini keberadaanya belum diketahui, sehingga kami belum bisa meminta keterangan," Lanjut Leni.
Sebelumnya, sejumlah petugas kepolisian dan TNI mendatangi dan menggeledah rumah orangtua DP.
Baca: Pelaku Pembunuhan Sadis di Dusun To Garuga Toraja Utara Diringkus
Baca: Pesan Terakhir Korban Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Palembang
5. Hasil Autopsi Korban
Hasil autopsi terhadap jenazah Vera Oktaria, korban mutilasi di Sungai Lilin Muba telah terungkap.
Wajahnya hitam karena diduga ada benturan keras.
"Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dipotong dimasukkan dalam kasur yg disobek." ujar Kapolres MUBA, AKBP Andes Purwani SE MM
Namun pihaknya berharap hari ini, Minggu (12/5/2019) DP sudah bisa ditemukan.
"Mudah-mudahanan hari ini, ditangkap dan akan menyerahkan LP ke Polda Sumsel," ujar AKBP Andes.
Dari hasil olah TKp polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui pemeriksaan sidik jarinya.
"Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP," ungkap AKBP Andes.
Selain itu sudah ada enam saksi, salah satunya pemilik penginapan 'Sahabat' tempat ditemukan jasad Vera Oktaria.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, penemuan mayat Vera Oktaria pertama kali diketahui pengurus penginapan, Jumat (10/5/2019).
Saat itu, Nurdin yang sedang menyapu lantai penginapan, mencium bau menyengat yang bersumber dari kamar 02.
Nurdin mengetuk pintu kamar dan mencoba membuka pintu, tetapi tidak ada respons.
"Setelah itu, saksi sempat menanyakan keberadaan tamu di kamar yang tidak kembali setelah membawa kunci," ujar Supriyadi.
Karena curiga, Nurdin menghubungi Polsek Sungai Lilin.
Setelah Polsek Sungai Lilin datang dan kamar dibuka, ditemukan sesosok perempuan di atas ranjang dalam keadaan tidak mengenakan busana dan kondisi tangan terpotong.
(Tribunnews.com/ Bunga/Tribun Sumsel.com)