News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Mutilasi di Malang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang, Awal Ditemukan hingga Ada Surat

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini fakta-fakta penemuan mayat yang diduga korban mutilasi di Pasar Besar Malang, Selasa (14/5/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari tiga tulisan yang ditemukan, satu tulisan ditulis di kertas dan dua lainnya ditulis di dinding gedung menggunakan bolpint.

"Ada tiga tulisan dan sudah kami amankan sebagai barang bukti," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, ketika ditemui di lokasi kejadian, Selasa (14/5/2019).

Salah satu tulisan yang berhasil di dapat SURYAMALANG.COM, berbunyi seperti berikut:

'Orang ruwet lihat kalau akan menjelang mau meninggal dunia atau mati bahasa inggri is det siksaan penyakit komplikasi mati mengenaskan'.

Baca: Gara-gara DP Lihai Kabur dari Kejaran, Polisi Mengaku Kasus Mutilasi Vera Oktaria Belum Ada Kemajuan

Baca: Ini Konflik Cinta Prada DP dan Vera Oktaria yang Berujung Penyiksaan, Mutilasi dan Pembunuhan Sadis

Kemudian tulisan lain yang ditulis di kertas menggunakam tinta berwarna merah berbunyi:

'Pusat ruwetanmu di manapun berada yang buat sarang ruwet-ruwetanmu semua terbukti jadi ruwetnya mayat ratusan juta mayat terbelah sama keranda yang dipikul pendosa innalillahi wainalilahi rojiun ikannya ruwet-ruwet siyita + suyitno jadi seluruh se Malang Raya Kota Malang Jawa Timur'.

4. Penemuan Tato di Tubuh Korban

Ditemukan sesosok mayat yang diduga korban mutilasi di sekitar Pasar Besar Malang pada Selasa (14/5/2019) siang. (Suryamalang.com)

Selain surat, polisi juga menemukan tato di tubuh korban mutilasi tersebut.

Kanit Inafis Polres Malang Kota, Iptu Subandi, mengatakan tato tersebut berbentuk tulisan dan berbeda antara kaki kanan dan kiri.

Tato di kaki sebelah kiri bertuliskan 'Sugeng' dan kaki sebelah kanan bertuliskan 'Bertemu dengan keluarga gereja comboran bersama saudara'.

"Betul ada tanda permanen seperti tato di telapak kaki. Tulisannya berbeda kaki kiri dan kanan," kata Iptu Subandi ketika ditemui di Instalasi Kedokteran Forensik RS Saiful Anwar Kota Malang, Selasa (14/5/2019).

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini