Melansir Kompas.com, DP merupakan seorang oknum TNI dengan pangkat Prada dan tengah menjalani pendidikan Infanteri di Dikjur Tamtama Infateri Ridam II Sriwijaya.
Dugaan DP merupakan pelaku mutilasi Vera Oktaria ini diperkuat setelah dirinya dilaporkan kabur dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak Sabtu (4/5/2019).
Terkait kasus pembunuhan ini, terduga pelaku diduga membunuh korban dikarenakan masalah asmara.
Hal ini pun sempat dibenarkan oleh pihak keluarga Vera Oktaria.
Pihak keluarga korban memang mengakui adanya hubungan asmara antara DP dan Vera Oktaria.
Ibu korban, Suhartini (50) mengatakan bila anaknya memang menjalin hubungan dengan DP sejak masih di bangku SMP.
Namun menurut pengakuan sang ibu, hubungan ini telah lama kandas.
Saking kasarnya, DP bahkan diketahui pernah main tangan dengan korban saat masih pacaran.
"Anak saya pernah dipukul selama mereka pacaran. Dia tidak berani melawan karena tidak ada yang menolong, jadi anak saya tidak mau lagi dengan pacarnya itu," kata Suhartini, dikutip dari Kompas.com.
Akibatnya, korban tak lagi tahan dengan sikap DP kemudian memutuskan untuk tidak lagi berpacaran.
Namun menurut pengakuan sang ibu, keputusan anaknya itu tidak diterima baik oleh DP.
DP menjadi obsesif dan kerap mencari-cari keberadaan korban.
Mantan kekasih Vera Oktaria, DP pernah nekat mengejarnya sampai Bengkulu demi mengemis cinta.
Sikap obsesif DP ini pun diakui oleh kakak ipar korban, Firdaus kepada awak media.