News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jasad Plt Lurah Teratai Ditemukan Dua Hari Usai Tenggelam di Sungai Batanghari

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad Plt Lurah Teratai, Maheli ditemukan warga di Desa Olak Seberang.

TRIBUNNEWS.COM, MUARABULIAN - Jasad Plt Lurah Maheli (35) ditemukan Selasa (21/5/2019) hanya berselang 4 jam setelah keponakannya, Dimas (25) ditemukan di Sungai Batanghari.

Kepala BPBD Batanghari, Nazhar saat dihubungi via ponsel mengatakan, jasad Maheli ditemukan pada pukul 04.09 WIB di Desa Olak Seberang, kira 1,5 km dari lokasi perahu tenggelam.

"Saat ini kedua jenazah sudah diantar ke rumah duka," imbuhnya.

Sebelumnya Plt Lurah Teratai bersama keponakannya tenggelam pada Minggu (19/5/2019) sekira pukul 16.00 WIB di Sungai Batanghari.

Hal ini diketahui oleh salah seorang saksi mata, sayangnya warga sekitar baru mendapat informasi usai magrib kala itu.

Menurut saksi mata, Plt Lurah tenggelam dengan perahunya yang membawa sawit dan rumput untuk makanan kambing.

Baca: 33 Warga Luwu Raya Sudah Berada di Jakarta, Siap Ikut Aksi 22 Mei

Tak lama tim BPBD Batanghari dan Basarnas Jambi melakukan pencarian di sekitar lokasi.

Namun jasad kedua korban baru ditemukan setelah hampir dua hari pencarian.

Setelah hampir dua hari pencarian, dua korban tenggelam di Sungai Batanghari akhirnya membuahkan hasil.

Tim pencari akhirnya menemukan jasad korban bernama Dimas yang merupakan keponakan dari Maheli, Plt Lurah Teratai pada Selasa (21/5) pukul 00.31 WIB.

Jasad Plt Lurah Teratai, Maheli ditemukan warga di Desa Olak Seberang. (Istimewa)

Dimas ditemukan sekira 300 meter dari lokasi kejadian. Dia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Samral Lubis.

"Iya benar. Korban atas nama Dimas sudah ditemukan oleh tim pencari," ujar Samral.

Ia melanjutkan, jasad korban langsung dibungkus dengan kantong jenazah dam diangkut menggunakan perahu karet oleh tim.

Baca: Bisnis Prostitusi Anak di Sanur Terungkap, Tarifnya Rp 200 Ribu Tapi Korban Hanya Dibayar Rp 80 Ribu

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini