TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Korban tenggelam di Sungai Landak Gang Orde Baru, Kelurahan Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Selasa (21/5/2019) sekira pukul 16.00 WIB
Saksi mata di lokasi kejadian bernama Sanusi yang juga merupakan relawan yang membantu dalam pencarian korban mengatakan bahwa korban di temukan di dasar sungai tak jauh dari lokasi terakhir korban berenang.
'"Tadi jam 4 lewat 5 menit di temukan tidak jauh dari tempatnya dia tenggelam, korban sendiri di temukan dasar pantai, dan ditemukan dengan metode penyelaman,"ungkapnya.
Saat ini, dari informasi yang Tribun himpun, korban sudah dibawa ke kediaman orang tua korban yang terletak di Gang Mentibu Nomor 37, perum 3, Kecamatan Pontianak Timur.
Ilham Sulaeman (8), ditemukan tewas tenggelam di Sungai Sengkarang, Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca: Bocah Berumur 8 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai
Kejadian bermula pada sekira pukul 14.30 WIB, Senin (20/05/2019), warga Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, bersama Ahmad Rizal (8) dan tiga orang temannya mandi di tepi sungai.
Kemudian korban dan Ahmad Rizal menuju ke tengah, tidak lama kemudian tiba-tiba korban bersama dengan Ahmad Rizal terhanyut dan tenggelam, mengetahui hal tersebut teman-teman yang lain teriak minta tolong.
Kapolsek Kedungwuni AKP Prisandi Tiar membenarkan bahwa ada warga yang tenggelam di sungai Sengkarang.
"Memang benar mas ada anak tenggelam di sungai Sengkarang," kata AKP Prisandi Tiar kepada Tribunjateng.com.
Menurut Kapolsek, kronologinya pada saat itu korban bersama temannya sedang bermain di tepi sungai.
Kemudian, ada satu warga bernama Wardi (38) yang pada saat itu sedang berada di lokasi kejadian sedang bekerja mengambil pasir.
Baca: Asisten Rumah Tangga Tewas di Toilet Setelah 5 Hari Tak Diberi Makan
"Mendengar teriakan tersebut, dia langsung mencari korban yang tenggelam dan mengambil jaring miliknya yang berada di tepi sungai selanjutnya membentangkan jaringnya dari arah timur sampai barat. Kemudian, jaring tersebut ditarik ke arah utara sekitar 10 meter dan alhamdulilah korban tersangkut di jaring miliknya,"ujar Kapolsek Kedungwuni.
Selanjutnya, korban langsung dibawa ke RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan.
Namun setelah diperiksa ternyata sudah meninggal dunia.
"Korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pekajangan untuk mendapat pertolongan medis, tetapi korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSI Pekarangan,"jelasnya.
Menurut Kapolsek pihak keluarga korban menolak otopsi jenazah korban keluarga menerima musibah tersebut.
Mengantisipasi kejadian tersebut terulang, pihaknya menghimbau kepada orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya ketika bermaian.
"Mari bersama-sama memperhatikan anak-anak kita, karena usai seperti itu anak-anak sangat rawan terlebih dilokasi rawan kecelakaan seperti di sungai maupun galian,"imbuhnya.