TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Parilah (63), warga Dukuh Bandung, Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya.
Kapolsek Nanggulan AKP Sudarsono mengatakan, orang yang pertamakali mengetahui korban gantung diri adalah anak korban sekitar pukul 07.00 WIB.
"Anaknya ini bangun tidur mau ke kamar mandi dan melewati dapur. Saat itulah ia melihat ibunya sudah dalam posisi menggantung," jelas Sudarsono.
Kejadian itu tentu saja mengejutkan pihak keluarga.
Baca: Stres Karena Banyak Utang Untuk Pengobatan Kanker Sang Anak, Konradus Pilih Gantung Diri
Sebelum kejadian, Parilah masih sempat menyiapkan makan sahur bagi keluarga sekitar pukul 03.30 WIB.
Berdasarkan keterangan sang anak, lanjut Sudarsono, pada pukul 04.30 sang anak berangkat ke masjid dan pulang pukul 05.00 langsung tidur.
Ia memergoki jasa ibunya di dapur kemudian ketika hendak ke kamar mandi.
"Si anak langsung melapor ke warga lainnya dilanjut laporan ke polisi," kata Sudarsono.
Baca: Bandara YIA Kulonprogo Layani 13 Penerbangan Tambahan Mudik Lebaran, Simak Daftarnya
Dugaan bahwa perempuan itu memang bunuh diri semakin menguat karena berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis di lokasi kejadian, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuhnya.
Dari hasil pemeriksaan, Parilah dipastikan meninggal karena pernafasannya tersumbat oleh jeratan yang diduga dsri tali yang digunakannya untuk bunuh diri.
Jenazah kemudian diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. (Tribun Jogja/Ing)