TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang pengusaha sekaligus pemilik salah satu hotel di Makassar, Sulawesi Selatan, Hasan Basri, dilaporkan oleh seorang pedagang di Makassar Trade Center (MTC), Hendri (38) atas tuduhan menodongkan pistol ke Hendri.
Peristiwa itu terjadi di lobi Hotel Condotel milik Hasan Basri, Minggu (26/5/2019) sore.
Hendri mengatakan, kejadian itu bermula ketika dia dan pedagang lainnya komplain terhadap kebijakan pengelola terkait pameran yang dilakukan di lantai bawah tanah MTC.
MTC merupakan milik Hasan.
Hendri memprotes pameran tersebut karena merugikan pedagang di MTC yang berada di lantai atas.
Pameran itu sudah digelar sejak lama sehingga pedagang yang berada di lantai satu ke atas tak lagi mendapatkan banyak pelanggan.
"Tidak lama setelah saya dan teman-teman ke lantai satu datang Faisal, Direktur Hotel Condotel untuk ketemu sama bos Hasan (pemilik Kaerebosi link, Hotel Condotel, dan MTC)," kata Hendri saat diwawancara Kompas.com, Senin (27/5/2019).
Baca: UGM Bantah Cabut Jabatan Guru Besar Amien Rais
Hendri bersama delapan temannya pun menuju lobi Hotel Condotel.
Namun, belum sempat ia bicara dengan Hasan Basri, Hendri langsung ditodongkan pistol oleh Hasan tepat di depan wajahnya.
"Jadi dia nodong, dia ambil pistol di dalam kantong celananya sebelah kanan sambil nodong dia bicara sama saya, 'Kau suka bikin ulah di sini ya, kau mau lawan saya Habis itu dia duduk kembali, pistolnya disimpan di meja belakang," ujarnya.
Namun, penodongan tidak terjadi satu kali.
Hasan kembali mengambil pistolnya dan mengancam Hendri di depan teman-temannya.
Usai penodongan itu, Hendri lalu dipanggil oleh anak Hasan yang bernama Hensen untuk membahas pameran tersebut.
Namun, Hendri memilih untuk melaporkan aksi bos hotel itu ke Polres Pelabuhan Makassar.
"Saya merasa ketakutan, terancam, jadi saya lapor. Jarinya sudah di dalam. Seandainya setelah kejadian dia temui saya untuk minta maaf saya tidak melapor. Saya merasa malu juga sama teman-teman," ujarnya.
Anggota Kepolisian Polres Pelabuhan Makassar telah mengamankan Hasan Basri, taipan asal Makassar yang menodongkan senjata kepada salah pedagang di Mall miliknya pada Minggu (26/5/2019) lalu.
Hasan diamankan di ruang tunggu bandara Sultan Hasanuddin Makassar saat hendak pergi dari kota Makassar, Minggu malam kemarin.
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Aris Bachtiar mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terkait aksi todong senjata yang dilakukan oleh pemilik mal dan hotel tersebut.
"Tadi siang kami sudah lakukan gelar perkara dan hasil gelar perkara masih perlu dilakukan pendalaman-pendalaman pemeriksaan, dan malam ini tentu kami lakukan pemeriksaan lanjutan," kata Aris saat diwawancara di halaman Polres Pelabuhan Makassar, Senin (27/5/2019) malam.
Dari hasil gelar perkara itu juga kata Aris, pihaknya sampai saat ini masih belum menetapkan Hasan Basri sebagai tersangka atas aksi penodongan senjata yang dilakukan olehnya terhadap Hendri, salah satu pedagang di Makassar Trade Center.
Aris menambahkan bahwa saat diperiksa, Hasan juga mengalami kesakitan sehingga pihaknya tidak memaksakan untuk memeriksa pengusaha kaya raya asal Makassar itu.
"Yang bersangkutan juga usianya sudah lanjut, kami tidak mungkin paksakan pemeriksaan.
Jadi saksi-saksi tadi kami periksa. Malam ini kami lakukan pemeriksaan," ujarnya.
Terkait senjata yang digunakan Hasan saat menodong, Aris mengatakan, belum mengetahui jenisnya.
Namun ia membenarkan bahwa senjata itu sejenis pistol.
Atas izin kepemilikan senjata, Aris juga enggan membeberkannya apakah Hasan memiliki izin resmi atau tidak.
"Yang jelas kami masih lihat keterkaitan surat-suratnya apakah itu sesuai dengan surat yang dimiliki atau tidak," pungkasnya.
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Polisi Dalami Kepemilikan Senjata Pemilik Hotel yang Todongkan Senjata ke Pedagang", "Diduga Todongkan Pistol ke Wajah Pedagang yang Komplain, Pemilik Hotel Dipolisikan"