Hingga saat ini masih polisi terus melakukan penyelidikan. Mereka juga tengah mencari Saidun dan Teren.
“Doakan saja kasus ini bisa segera kita ungkap,” harap Dodi.
Sebelumnya diberitakan bahwa jasad Bahri ditemukan di perairan Pulau Putri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Selasa (28/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya jasad laki-laki ini belum dikenali. Saat ditemukan, posisi mayat mengapung di laut.
Dia mengenakan celana pendek dan baju hitam. Kedua kaki korban terikat, tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban.
Jasad itu juga diikatkan tali yang digantungi batu.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Membebani Keluarga, Abdul Bahri Simanungkalit Dibunuh, Ditenggelamkan, Kaki dan Tangan Terikat,