Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pendaftaran program Mudik Motor Gratis (Motis) yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, berlangsung secara online sejak tanggal 12 Maret 2019 dan berakhir pada 25 Mei 2019.
Di Kota Bandung, program tersebut juga dilakukan di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung.
Di stasiun juga tersedia posko untuk pendaftaran dan pengemasan sepeda motor.
Rizky Agung, koordinator posko Motis Stasiun Kiaracondong memaparkan kepada Tribun Jabar, Jumat (31/5/2019) mengatakan, setelah pendaftaran ditutup, maka langkah selanjutnya ialah proses pengemasan sepeda motor dan pengiriman ke daerah tujuan.
"Proses pengiriman kendaraan untuk arus mudik telah dilakukan sejak tanggal 27 Mei hingga berakhir pada tanggal 2 Juni 2019. Hingga tanggal 30 Mei, sudah 600-an unit kami kirim. Jumlah sepeda motor yang sudah terdaftar ialah 963 unit," kata Rizky Agung, Jumat (31/5/2019).
Setiap pemudik yang mengirimkan sepeda motornya diminta mengosongkan tanki bahan bakar dan melepas kaca spionnya.
Untuk mengikuti program ini, masyarakat harus memperhatikan aturan batas kapasitas silinder mesin.
Rizky mengatakan motor yang bisa dikirim, tidak lebih dari 150cc. Ada beberapa motor jenis matic yang juga tidak diperkenankan untuk dikirim karena alasan lebar dan panjang badan kendaraan.
Erin Alvianita (19) dan kakaknya Vionita (22), merupakan warga wilayah Bandung Timur yang akan mudik ke Surabaya bersama kedua orang tua mereka.
Kedua bersaudara tersebut mengirimkan dua unit sepeda motornya menggunakan kereta api agar saat di Surabaya bisa digunakan berkeliling untuk bersilaturahmi.
"Kami berempat mau ke Surabaya. Kami sudah daftarkan ikut program Motis sejak 6 April 2019, Sekarang tinggal mengantarkan kedua motor untuk dikemas," kata Erin Alvianita.
Erin terpaksa membawa kedua kaca spion sepeda motornya karena tidak bisa lagi dimasukkan ke dalam bagasi motor.
Erin menjelaskan tujuan akhirnya di Surabaya ialah Stasiun Gubeng dan sepeda motor miliknya akan tiba di Stasiun Pasar Turi.
Baca: 5 Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba saat Mudik Lebaran ke Lampung