TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polisi Sektor (Polsek) Gunungpati berhasil menangkap pencuri motor atau pelaku curanmor yang biasa meresahkan warga di Area Kampus Unnes.
Pada tanggal 29 Mei 2019 sekira pukul 23.00 WIB Unit Reskrim Polsek Gunungpati berhasil menangkap pria yang bernama Ahmad Azroi (36) di Gang Nakula RT 08 RW 05 Jalan Banaran, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Kepala Polsek Gunungpati, Kompol I Ketut Sadana mengatakan, penangkapan tersebut bermula dari sebuah laporan warga bernama Yuni, yang melaporkan telah kehilangan motor SPM Kawasaki LX150D (DTRACKER), di kawasan rumah kos area Kampus Unnes di tanggal 23 Mei 2019.
"Setelah dilakukan sejumlah penyelidikan dan pengintaian, tertangkaplah Ahmad Azroi sebagai tersangka pencurian motor yang dilaporkan sebelumnya.
Baca: Arti Taqobalallahu Minna Wa Minkum dan Cara Jawabnya, Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019
Baca: Resep Kue Kering Berbentuk Ulat: Mudah Dibuat, Cocok Disajikan saat Lebaran Idul Fitri 2019
Baca: Pemberangkatan Jenazah Ani Yudhoyono Dipercepat, Diterbangkan Malam Ini
Baca: 5 Fakta Sunarti Sri Hadiyah, Ibu Ani Yudhoyono yang Terlihat Bugar Walau Telah Berusia 89 Tahun
Kemudian dibawa ke Mako Polsek Gunungpati untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ternyata tersangka juga mengaku telah melakukan pencurian di area Kampus Unnes sejumlah 60 kali sejak tahun 2017," jelas Kapolsek Gunungpati dalam konferensi persnya, Sabtu (01/06/2019).
Selama ini tersangka, lanjut Kapolsek Gunungpati, melakukan pencurian motor di area rumah kos Unnes.
Adapun waktunya pada malam hari saat korban lengah atau tidur.
Cara tersangka mencuri motor dengan merusak rumah kunci motor menggunakan kunci T.
Adapun Kapolsek Gunungpati menjelaskan, selama ini pihak kepolisian kesulitan menangkap pelaku pencurian motor (Curanmor), karena tersangka (Ahmad Azroi) setelah berhasil mencuri motor, selalu memisahkan bagian motor (memreteli) kemudian menjualnya dalam bentuk batangan.
Ahmad Azroi merupakan tersangka asal Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati.
Ia mengaku kerapkali melakukan curanmor di Hari Senin dan Selasa.
Lanjutnya, karena di lain hari tersebut ia berada di rumah istrinya, Grobogan.
Dalam beraksi, ia juga mengaku mendapatkan 1 sampai 4 motor dalam sehari.
"Setelah itu, langsung saya preteli motor curiannya. Tidak ada satu jam sudah selesai.
Saya melakukan pencurian dan pemretelan motor selalu sendiri. Kemudian saya jual secara batangan ke orang orang terdekat atau lewat facebook," terang Azroi yang juga memiliki sebuah bengkel motor tersebut.
Tersangka mengaku, setiap motor yang ia curi dan jual, setiap motor bisa menghasilkan Rp 2 juta dari onderdil yang terjual.
Adapun motor SPM Kawasaki LX150D (DTRACKER) tersebut sudah dalam bentuk batangan dan sudah terjual oleh warga Salatiga dan tukang rongsok.
Adapun Jajaran Polsek Gunungpati mendapatkan beberapa barang bukti yang didapatkan dari hasil penggeledahan rumah tersangka di Kelurahan Sekaran.
Satunya berupa kerangka motor berjumlah 47 unit.
Lebih lengkap, barang bukti tersebut meliputi; 2 buah kunci letter T ukuran panjang dan pendek berikut mata kuncinya, 1 buah linggis ukuran 40 cm, 1 buah gunting kertas warna hijau pink untuk memotong kabel kecil, 1 buah pisau dengan gagang besi untuk memotong kabel besar, 2 buah pemisah kabel body yang terbuat dari jeruji besi yang ujungnya dilancipkan.
Kemudian 1 buah anak kunci sepeda motor merk honda dengan bagian geriginya dipotong, 1 shock breaker depan SPM Kawasaki KLX DTRACKER, 2 buah tromol depan dan belakang SPM Kawasaki KLX DTRACKER, 47 rangka sepeda motor berbagai merk dan jenis, 4 buah mesin sepeda motor bebek berbagai merk, berbagai macam dan jenis sisa sisa onderdil sepeda motor, 1 kotak kunci pas.
Adapun tersangka dalam perbuatannya dikenai pemberatan pasal 363 KUHP, dengan ancaman 7 tahun penjara. (Tribunjateng/Moch Saifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pencuri Motor di Area Kampus Unes yang Beroperasi Sejak 2017 Diringkus Polisi, Ini Barang Buktinya