Laporan Wartawan Tribun Bantul Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Ratusan wisatawan di Pantai Selatan Kabupaten Bantul tersengat ubur-ubur atau impes Selama musim libur lebaran tahun 2019.
Manager pusat pengendalian operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan total keseluruhan ada ratusan kejadian terkait sengatan ubur-ubur di pantai selatan Bantul.
Jumlah kejadian terbanyak ada di kawasan Pantai Parangtritis.
Ia merinci, sengatan ubur-ubur dari tanggal 3 sampai 8 Juni di Pantai Parangtritis ada 144 kejadian, pantai Depok 31 kejadian dan Pantai Baru 7 kejadian.
Kejadian sengatan ubur-ubur tersebut terus berlanjut.
Tanggal 9 dan 10 Juni, jumlah di Pantai Parangtritis bertambah 12 kejadian dan 26 kejadian.
Baca: Benarkah Mendengkur Sebabkan Gangguan Pernapasan dan Penuaan Dini? Simak Penjelasannya
"Total semuanya ada 220 kejadian sengatan ubur-ubur," kata Aka, dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (11/6/2019).
Sampai sekarang, belum ada laporan masuk lagi terkait sengatan ubur-ubur.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto menghimbau kepada wisatawan yang tengah libur lebaran ke pantai selatan di Bantul untuk selalu waspada.
"Apabila ada binatang laut yang bentuknya seperti balon, terlihat indah, itu berbahaya," kata Dwi.
"Jangan dipegang. Jangan untuk mainan. Karena bisa berdampak pada sengatan. Sengatan [ubur-ubur] ini bisa berakibat fatal," sambungnya.
Ubur-ubur sebagai binatang laut tak bertulang belakang ini memang dikenal karena sengatannya.
Baca: Pencarian Rahmat Prasetyo Korban Tenggelam di Pantai Parangtritis Difokuskan ke Arah Timur
Meski tidak mematikan, namun dapat menyebabkan rasa gatal, panas pada kulit, berpotensi sesak napas hingga muntah-muntah.