Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa yang mengguncang Maluku Tenggara pada Senin (10/6/2019) malam.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi gempa di Kabupaten Maluku Tenggara pada Senin (10/6/2019).
Kejadian adanya gempa di Kabupaten Maluku Tenggara ini terjadi pada malam hari, tepatnya pukul 23.59 WIB.
Dikutip dari akun Twitter BMKG, @infoBMKG, gempa yang mengguncang Kabupaten Maluku Tenggara ini berpusat di laut dengan kedalaman 115 kilometer.
Baca: Gempa Hari Ini - Dalam Satu Hari, BMKG Catat Telah Terjadi 3 Gempa Mengguncang Indonesia
Baca: Info BMKG: Selain Cilacap dan Nusa Dua, Gempa Cukup Besar juga Guncang Papua
Gempa di Kabupaten Maluku Tenggara tersebut berkekuatan Magnitudo 5,8.
Posisi gempa ini berada di 140 kilometer barat daya Kabupaten Maluku Tenggara.
BMKG menyebut jika gempa yang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara tidak berpotensi tsunami.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar terbaru terkait gempa yang mengguncang Kabupaten Maluku Tenggara.
Baca: BMKG Informasikan Gempa Susulan di Cilacap, Berkekuatan M 3,9
Baca: Getaran Gempa 5,7 SR di Cilacap yang Terasa sampai Bandung Tak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.