Titin berupaya kabur menyelamatkan diri, dengan meminta pelaku membuka baju karena berkeringatan, namun semua pintu sudah terkunci.
Titin bisa kabur saat Royanto lengah memantau ke luar rumah.
"Titin berhasil kabur bersama anaknya lewat pintu samping. Tapi ketahuan sama pelaku sehingga Titin sempat dicekik dan ditarik dari arah belakang hingga terjatuh ke tanah," katanya.
Titin berteriak minta tolong sehingga terdengar tetangga, pelaku pun langsung kabur.
"Hasil olah TKP ditemukan baju pelaku yang tertinggal di lokasi Titin dicekik," katanya.
Polres pun melakukan penyelidikan.
"Keesokan harinya saksi Salikin mendengar suara saksi Wagiman minta tolong karena melihat mayat Royanto telah gantung diri dengan tali nilon di pohon sawit," katanya.
Dalam kasus ini polisi menemukan barang bukti berupa satu batu segenggam tangan orang dewasa di samping sumur, baju warna pelaku corak hitam, putih, dan cokelat.
Juga seutas tali nilon dua meter yang terjerat di leher Royanto masih terikat di pelepah pohon sawit. (dyk/tribun-medan.com)