UPDATE TERBARU Kasus Mutilasi di Pasar Besar Malang, Sudah Menjadi Mumi Identitas Korban Tetap Misterius
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tersangka kasus mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng Santoso, mengaku bahwa dirinya sempat ingin membuang potongan tubuh korban ke luar area pasar Besar Kota Malang untuk menghilangkan jejak.
Namun karena waktu yang mepet, hal itu urung dilakukan dan akhirnya hanya membuang potongan tubuh di sekitar lokasi pembunuhan, yakni di bekas gerai Matahari Department Store Pasar Besar Malang, Kota Malang..
Hal itu terungkap saat rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi di Pasar Besar Malang tersebut yang digelar, Selasa hari ini (18/6/2019) di lokasi kejadian.
"Jadi memang terlintas dibenak tersangka, setelah melakukan mutilasi untuk menghilangkan jejak, dia ingin membuang potongan tubuh ke luar area pasar. Namun karena tidak ada kesempatan waktu sehingga potongan tubuh disebar tidak jauh dari lokasi pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Selasa (18/6/2019).
Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan, eksekusi korban oleh tersangka dilakukan di tangga eks gedung Matahari Department Store. Pada saat itu, Sugeng dan korban bersepakat untuk berhubungan badan.
Namun karena korban dalam keadaan sakit, niat itu urung dilakukan.
"Sugeng kemudian meninggalkan lokasi pembunuhan. Saat kembali, dia kemudian menggorok korban dan memutilasinya," tuturnya.
Baca: FAKTA TERBARU Suami Gadaikan Istri Akhirnya Terungkap, Semua Bermula Ketika Menjadi TKI di Malaysia
Baca: Kejati Jatim Akan Panggil Wali Kota Risma Terkait Kasus 3.080 Persil Lahan Milik Pemkot Surabaya
Baca: Juru Parkir Patok Tarif Rp 50 Ribu untuk Bus di Kota Malang, Pelaku Tak Punya Kartu Anggota Parkir
Baca: Suka Dengan Adiknya Sendiri, Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Kemana-mana Nempel Pacaran
Total ada 38 adegan diperagakan Sugeng untuk memperjelas duduk perkara kasus mutilasi yang sempat membuat heboh masyarakat di Bumi Arema.
Lokasi pertama berada di sekitar Kelenteng En Ang Kiong tempat SG pertama kali berjumpa dan berkenalan dengan korban.