Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Kapolsek Kartasura, AKP Sarwoko mengatakan, dua warga Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, bernama Wasiman (53) dan Sartoko (55), meninggal bukan karena minuman keras (miras).
Keduanya meninggal karena faktor kelelahan dan sakit yang diderita korban, saat dipaksakan demi membantu hajatan tetangganya.
"Informasi yang kami dapat, dan keterangan dari beberapa sumber tidak ada minuman miras," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (19/6/2019).
Menurutnya, dari keterangan beberapa saksi, pada Sabtu (15/6/2019), kedua korban diminta Sarjono (tetangga korban yang akan menggelar pesta pernikahan), untuk membantu membersihkan halaman rumah dan memasang janur.
Pada saat itu, Sartoko mengeluhkan rasa sakit sesak napas kepada Supatmo yang juga ketua RT 01/RW 07 Desa Pabelan.
Keesokan harinya, Minggu (16/6/2019), kedua korban kembali ke rumah Sarjono untuk membantu menata kursi, meja, gelas, mengatur parkir bagi tamu undangan yang datang.
Sebelum berangkat, Wasiman sempat mengeluh kepada anaknya jika dia merasakan sesak di dada, dan sakit di perut.
Baca: Pendekatan Zonasi Bukan Hanya untuk PPDB Saja, Tetapi Membenahi Berbagai Standar Nasional Pendidikan
Hingga malam, kedua korban ikut berjoget kala di tempat hajatan ada hiburan organ tunggal.
Saat berjoget, Wasiman dan Sartoko memutuskan pulang terlebih dahulu setelah sakit yang diderita semakin terasa.
Pada Senin (17/6/2019), anak Wasiman membawa ayahnya ke Rumah Sakit Panti Waluya Solo.
Pada saat itu dokter memberitahu kepada anaknya bahwa korban didiagnosa sakit lemah jantung dan sakit pada lambungnya.
Namun, setelah ditangani oleh dokter, kondisi Wasiman semakin memburuk, dan meninggal dunia pada Selasa (18/6/2019) pukul 21.30 WIB.
Sementara Sartoko, yang juga merasakan sakit, dilarikan anaknya ke rumah sakit UNS pada Selasa.