News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ustaz Rahmat Baequni Diamankan Polda Jabar Terkait Hoaks Petugas KPPS Mati Diracun

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Rahmat Baequni

Laporan Wartawan Tribun Jabar Yongky Yulius

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ustaz Rahmat Baequni dikabarkan telah diamankan Polda Jabar.

Kabar diamankannya Ustaz Rahmat Baequni ini sudah dikonfirmasi oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Samudi.

Ustaz Rahmat Baequni disebut sudah berada di Mapolda Jabar sejak Kamis (20/6/2019) malam.

"Betul, (Ustaz Rahmat Baequni) sudah dibawa," ujar Samudi saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (21/6/2019).

Ustaz Rahmat Baequni diamankan terkait informasi hoaks soal petugas KPPS mati diracun.

Baca: Jokowi Genap Berusia 58 Tahun, Selalu Lewatkan Hari Lahir dengan Kerja, Simak Perjalanan Hidupnya

Dalam ceramahnya, Ustaz Rahmat Baequni memang pernah mengucapkan soal petugas KPPS mati diracun.

"Iya terkait hal itu. Seperti disampaikan sebelumnya, kami sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dengan memeriksa sejumlah pihak," ujarnya.

Per Jumat pagi ini, Ustaz Rahmat Baequni sudah lebih dari lima jam diperiksa.

Baca: Berniat Nonton Toy Story 4 yang Mulai Tayang Hari Ini? Nantikan Kejutannya

Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Kuhap), penyidik memiliki waktu 24 jam untuk menetapkan status seseorang apakah tersangka atau tidak.

"Masih sesuai KUHAP, penyidik juga ‎memiliki kewenangan menetapkan tersangka jika sudah mengantongi dua alat bukti yang cukup," katanya.

Dua alat bukti itu, kata Samudi, sudah dimiliki penyidik.

"Penetapan tersangka sudah dua alat bukti‎, ada alat bukti petunjuk, keterangan saksi ahli dan pemeriksaan saksi," ujarnya.

Kabar Terkini

Akun Instagram @opposite6890 telah membagikan unggahan yang memperlihatkan Ustaz Rahmat Baequni.

Dalam kolom caption, tertulis mengenai kabar terkini Ustaz Rahmat Baequni.

"Alhamdulillah, URB @ustadzrahmatbaequni dalam keadaan baik baik saja."

"Doakan agar URB @ustadzrahmatbaequni diberikan kemudahan dalam setiap urusannya," tulis @opposite6890.

Baca: Cerita Arumi Bachsin Bakal Diwisuda di IAIN Tulungagung, Pindah-pindah Kampus hingga Tunggu 7 Tahun

Dalam unggahan tersebut, tampak Ustaz Rahmat Baequni mengenakan peci dan baju koko.

Sembari tersenyum, ia terlihat mengepalkan tangannya.

Ustaz Rahmat Baequni juga tampak sedang duduk dan bersender pada sebuah tembok.

Sejumlah warganet pun turut mengomentari unggahan tersebut.

Tak sedikit di antara warganet mendoakan Ustaz Rahmat Baequni.

Tangkapan layar unggah Instagram @opposite6890 (Instagram) 

Tangkapan layar unggah Instagram @opposite6890 (Instagram)

"Udah ketebak... Semoga dimudahkan dan dilancarkan segalanya ustadz..," tulis @faishalridho_.

"Ya Allah lindungilah ustadz2 kami lancarkan segala urusan nya.Aamiin ya Rabb," tulis @munika39.

"Mudah2an Allah sell melindungi URB , dilancarkan lisannya dan ttp istiqomah .menuntun umat di jl kebenaran , Aamiin," tulis @daster_surakarta.

"Atas laporan siapa min? Semoga ustadz selalu di lindungi Allah," tulis @faisalhas18.

"Ternyata bener apa yg dikhawatirkan terjadi.. Waktu dipusdai,, kita berdoa semoga ustadz baik" Saja..," tulis @listyantilistya.

Bukti Petunjuk

Adapun bukti petunjuk, yakni video ceramah Rahmat Baequni yang menyebut petugas KPPS meninggal karena diracun. Berikut isinya;

"Tapi ini nanti di-skip ya. Bapak ibu sekalian yang dirahmati Allah, ketika semua yang meninggal ini dites di lab, bukan diautopsi, dicek di lab forensiknya, ternyata apa yang terjadi? Semua yang meninggal ini, mengandung dalam cairan tubuhnya, mengandung zat yang sama, zat racun yang sama. Yang disebar dalam setiap rokok, disebar ke TPS. Tujuannya apa? Untuk membuat mereka meninggal setelah tidak dalam waktu yang lama. Setelah satu hari atau paling tidak dua hari.‎ Tujuannya apa? agar mereka tidak memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di TPS.

Saat dikonfirmasi, Ustaz Rahmat Baequni mengaku tidak bermaksud menyebarkan hoaks tersebut.

"Saya Rahmat Baequni, yang selama ini menjadi viral bahwa saya dituduh menyebarkan berita hoaks tentang anggota KPPS yang saya katakan mati diracun. Sekali lagi, demi Allah saya bersumpah atas nama Allah bahwa saya tidak bermaksud menyebarkan hoaks itu," ujar Ustaz Rahmat Baequni saat ditemui Tribun Jabar di Masjid Al Lathiif, Jalan Saninten, Kota Bandung, Kamis (20/6/2019) malam.

Ustaz Rahmat Baequni mengaku hanya mengutip berita di media sosial dan saat di majelis tersebut jemaah sudah banyak yang tahu soal tersebut.

Menurutnya, pemberitaan KPPS mati diracun sudah ditayangkan di media televisi nasional.

"Saya hanya mengutip, berita yang saat itu beredar di media sosial di Instagram, semua orang pun bahkan di majelis itu juga pada mengatakan bahwa 'iya tahu' bahwa ada informasi mereka seperti itu," ujarnya.

Soal ucapan itu, Ustaz Rahmat Baequni meminta maaf kepada kepolisian, KPU, dan seluruh masyarakat.

Ia mengatakan tidak bermaksud menyebarkan hoaks.

"Maka dari itu saya meminta maaf kepada aparat kepolisian RI dan kepada masyarakat termasuk kepada KPU, bahwa saya tidak bermaksud menyebarkan hoaks. Sekali lagi itu hanya mengutip pemberitaan yang sudah ada di medsos," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini