TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Di hari ke tiga pasca kebakaran yang terjadi di pabrik korek api ilegal di Jalan Tengku Amir Hamzah Dusun IV, Desa Sambirejo kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, petugas masih terlihat melakukan identifikasi jenazah.
Satu persatu jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh petugas RS Bhayangkara Medan, Minggu (23/6/2019).
"Ini sudah dipastikan suaminya, sebentar lagi datang," ucap salah seorang petugas identitas korban saat berdiskusi dengan rekan kerjanya.
Terlihat di luar kamar jenazah RS Bhayangkara Medan 22 peti mati telah standby untuk mengangkut jasad yang telah berhasil diidentifikasi.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, hingga siang pukul 12.00 WIB, belum tampak perwakilan dari pihak keluarga yang mendatangi kamar jenazah untuk memastikan korban yang belum teridentifikasi.
Baca: Hambali Tolib ke Luar Negeri, Pelatih Persela Aji Santoso Akui Belum Dapat Sosok Pengganti Sepadan
Baca: Mayat Bertato Ditemukan Terikat Kawat di Makassar
Baca: Dikabarkan Menikah Kembali, Apa Reaksi Dewiq?
Baca: Datangi Restoran Tempat BLACKPINK Makan, Raffi Ahmad Puji Wanita Lain, Nagita Slavina Bereaksi Ini
Sebelumnya tujuh jasad dari 30 korban kebakaran pabrik mancis telah berhasil diidentifikasi oleh petugas pada Sabtu (22/6/2019) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja saat melakukan konferensi pers di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (22/6/2019) sekitar pukul 20.30 WIB.
Ia mengatakan dalam kejadian nahas itu ke semua korban meninggal dunia karena terjebak tidak bisa keluar.
Mengenai kenapa pintu depan dikunci, mantan Wakapolrestabes Medan ini mengaku itu masih dalam penelusuran.
"Yang pasti, pintu depan dikunci sama mandor sedangkan mandornya juga menjadi korban dalam insiden ini,"katanya.
Ia mengaku, Tim DVI Polda Sumut berhasil mengidentifikasi sedikitnya 7 orang korban kebakaran di Home industri pembuatan mancis.
Data yang diperoleh di RS Bhayangkara Medan, 7 dari 30 korban sudah teridentifikasi bernama, Zuan Ramadhan (6) dan Bisma Syaputra (3) anak dari Desi Setiani Br Sembiring.
Syifa Oktaviana (10) anak dari Yully Fitriani. Rahmayanti (22), Rina (15), Vinkza Parinsyah (10) dan Runnisa Syaqilla (2) anak dari Yunita Sari.
"Benar saat ini kita sudah berhasil mengidentifikasi sekitar 7 korban, dua di antaranya dewasa lima orang anak-anak," ujarnya.