Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nafiul Haris
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA -Pasca kecelakaan lalu lintas antara Toyota Avanza bernopol B 157 NIK dan Bus Rosalia Indah nopol AD 1451 DF, tim Traffic Accident Analysis (TAA) 3D Scanning Team Ditlantas Polda Jateng mendatangi lokasi kejadian, Minggu (23/6/2019).
Tim TAA Ditlantas Polda Jateng dipimpin Kasi Lakalantas Polda Jateng Kompol Aidul Fitri tersebut mengecek sepanjang Jalan Raya Boyolali menuju Salatiga tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang menjadi tempat kejadian.
Kasi Lakalantas Polda Jateng Kompol Aidul Fitri mengatakan, tujuan penggalian data di lokasi kejadian guna mengetahui penyebab kejadian kecelakaan melalui pendekatan simulasi berdasarkan temuan di lapangan.
“Jadi, seusai seluruhnya data terkumpul, dilakukan simulasi agar kami ketahui bersama penyebab sekaligus pihak mana yang bersalah,” terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (23/6/2019).
Kompol Aidul Fitri menjelakan, ia bersama timnya menggunakan alat khusus mengambil pola pada sekitar lokasi kejadian dengan setiap titik berdurasi sekira 2 menit lamanya.
Pemindaian dilakukan setiap 20 meter dari titik tabrak sampai titik akhir total panjang sekitar 80 meter.
“Tetapi saat simulasi nanti kami bulatkan menjadi 100 meter. Proses scanning (pemindaian) kami lakukan sebanyak tujuh kali mulai dari titik saat diduga menjadi awal terjadinya kecelakaan sampai akhir,” katanya.
Ia menambahkan, tujuan tim TAA Ditlantas Polda Jateng diterangkannya untuk membantu petugas wilayah di luar cara-cara manual seperti menandai rekam jejak, kemudian menanyai para saksi dimana nanti hasilnya bakal dicocokkan.
Korban Tewas Bertambah Jadi 7 Orang
Korban kecelakaan maut antara KBM Toyota Avanza bernopol B-157-NIK dan KBM Bus Mercedes Benz Rosalia Indah nopol AD-1451-DF di jalan Boyolali menuju Salatiga, Minggu (23/6/2019) bertambah satu orang.
Kasubag Humas RSUD Kota Salatiga Nugroho Prasetyaningsih mengatakan sebelumnya terdapat 8 korban kecelakaan lalu lintas yang dilakukan pemeriksaan di RSUD Salatiga.
Enam di antaranya sudah dalam keadaan meninggal dunia, dua lainnya mengalami luka berat dan ringan.
"Seluruh korban diketahui berasal dari Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Mereka datang satu per satu diantar petugas Polres Semarang sekira pukul 04.00 WIB," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (23/6/2019).