"Jika tadi yang dikatakan BPBD sudah ada 10 Kabupaten/Kota yang sudah mengalami kekeringan, kemungkinan nanti akan bertambah.
Sebab dari pemetaan ada 31 Kabupaten/Kota yang masih berpotensi kekeringan di beberapa wilayahnya," jelasnya.
31 Kabupaten/Kota yang berpotensi kekeringan masih dibagi lagi menjadi 287 Kecamatan dan 1.319 Desa.
Ganjar juga ingin BPBD Jateng bekerjasama dengan beberapa dinas terkait untuk mengatasi dampak dari kekeringan ini.
Seperti dinas pertanian, dinas kesehatan, BUMD, BUMN, Polri dan TNI.
"Karena bisa jadi dampak dari kekeringan akan membuat gagal panen, hutan terbakar, dan ISPA.
Maka dampak-dampak dari kekeringan bisa diminimalisir.
Saya juga berharap petani untuk mengasuransikan lahannya," ujarnya.
Apabila Kabupaten/Kota mengalami kekurangan dana bencana, Ganjar berjanji akan menambah dana bencana untuk mengatasi persoalan kekeringan di wilayahnya.
"Pasti akan kami tambah jika anggarannya kurang.
Mudah-mudahan kemarau tidak panjang, karena menurut BMKG demikian," tutupnya.(afn)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 10 Kabupaten Kota di Jawa Tengah Alami Kekeringan, Klaten Paling Banyak Dapat Kiriman Air Bersih, https://jateng.tribunnews.com/2019/07/01/10-kabupaten-kota-di-jawa-tengah-alami-kekeringan-klaten-paling-banyak-dapat-kiriman-air-bersih?page=all.