TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Prestasi, menjadi bahan pertimbangan bagi Robby, seorang penghobi burung merpati asal Bogor, untuk membeli seekor burung merpati jawara bernama Jayabaya dengan mahar Rp 1 miliar dari tangan warga Kota Bandung bernama Aristyo Setiawan.
Robby mengaku sudah mengincar untuk membeli burung tersebut sejak tahun 2018 silam.
“Burung itu punya prestasi apa enggak pasti berbeda harganya.
Sejak 2018 burung itu (Jayabaya) hampir per giringan (lomba) pasti ada prestasinya,” ujar Robby melalui sambungan telepon, Senin (1/7/2019).
Baca: Kisah di Balik Tak Hadirnya Sang Ayah di Hari Kebebasan Vanessa Angel, Berangkat Subuh Tapi Ditolak
Baca: Perburuan Paus: Jepang melanjutkan praktik penangkapan setelah sempat disetop selama 30 tahun
Baca: Gara-gara Kepo, Anggota Parlemen Jepang Mencium Tanah Hingga Didesak Mengundurkan Diri
Robby menambahkan, Jayabaya sebelum dibelinya juga menyandang predikat juara nasional.
“Kebetulan Jayabaya ini podium satu di liga. Juara satu tingkatnya nasional.
Bisa jadi tingkat satu nasional itu enggak gampang. Harus dari dasar dulu. Kalau hanya juara (tingkat) kota enggak maksimal.
Masih belum (mahal). Kalau ini juara nasional, kerjanya (performanya) emang bagus,” ungkapnya.
Sementara itu, pemilik pertama burung Jayabaya, Aristyo Setiawan mengatakan, perlu kesabaran untuk melatih seekor burung merpati hingga menjadi burung jawara.
“Enggak mudah buat melatih burung juara itu, apalagi spesialisasinya merpati tinggi kolong meja.
Setiap ikut lomba, pasti minimal masuk 10 besar. Ada beberapa juara 1 juga. Tahun lalu juara 1 klasemen nasional," tandas Aris.
Baca: Pria Beristri Selingkuh dengan Adik Kandung di Kalimantan, Istri Sah Lapor Polisi
Baca: Siapkan Seragam Gratis, Dindik Jatim Larang SMA/SMK Paksa Siswa Beli di Koperasi
Baca: Siapkan Seragam Gratis, Dindik Jatim Larang SMA/SMK Paksa Siswa Beli di Koperasi
Ditanya soal prestasi, Aris mengatakan jika Jayabaya memang jawara di berbagai ajang lomba merpati tingkat nasional khususnya di ajang kelas merpati tinggi kolong meja.
"Awalnya memang sering kalah dulu karena pastinya butuh penyesuaian. Tapi setelah itu selalu berprestasi," ungkapnya.
Aris menuturkan, belasan kali Jayabaya naik podium juara baik juara 1 maupun masuk 10 besar burung terbaik perlombaan yang rutin digelar oleh organisasi Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PMTI).
Rata-rata, kata Aris, PMTI menggelar hingga 22 kali kejuaraan setiap tahun. Robby mengatakan tidak menghitung untung rugi.
Baca: Berseteru dengan Scooter Braun, Ini Deretan Artis yang Pernah Bermusuhan dengan Taylor Swift
Baca: Cincau, Sumber Air Bersih dan Makanan Lebaran Diduga Menjadi Media Penularan Hepatitis A di Pacitan
Baca: 5 Buah Terbaik Sebagai Makanan Untuk Diabetes
Menurut dia, kepuasan yang didapatnya setimpal dengan uang yang dikeluarkan.
“Ini hobi. Kalau sudah hobi kita carinya kepuasan.
Jadi, berapa banyak uang yang keluar saya enggak hitung, enggak saya rinci,” tandas pria yang enggan dipublikasikan profesinya ini. (Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Burung Merpati di Bandung Laku Rp 1 Miliar, Apa Istimewanya?",