News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imigran Asing Berkeliaran, Warga Bintan Resah dan Ketakutan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seratusan diduga imigran warga Bangladesh ditemukan di salah satu ruko di Kampung Lalang, Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/2/2019) malam. (Foto tidfak terkait berita)

Laporan Wartawan Tribun Batam Alfandi Simamora

TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Pencari suaka yang ditampung di Hotel Bhadra Resort Kabupaten Bintan Provinsi Kepri masih sering berkeliaran sehingga membuat sejumlah petani kebun di Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Bintan khawatir saat melakukan aktivitas di Kebun.

Hal itu diakui oleh Ketua RW 005, Syahri saat sosialisasi dan dialog menciptakan kerukunan dan ketenteraman bersama di lingkungan masyarakat dan pengungsi di Bintan yang dilaksanakan di balai pertemuan Kantor Lurah Toapaya Asri, Senin (1/7/2019) lalu.

Syahri menceritakan, awalnya petani di Toapaya Asri berani mengolah lahannya mulai dari pagi sampai sore, bahkan ada yang sampai magrib di kebun.

"Tapi kalau sekarang mereka ketakutan dengan adanya pengungsi yang berkeliaran,"akunya, Selasa (02/7/2019).

Dengan adannya rasa kekhawatiran warga, Syahri berharap ada patroli yang mengawasi para pengungsi.

Dengan dmikian, mereka tidak bebas berkeliaran di luar tempat penampungan.

Baca: Demi Agama, Bintang Bollywood yang Sedang Naik Daun ini Pilih Pensiun Dini dari Dunia Hiburan

"Kalau bisa, saran saya dibuat aturan yang mengikat, misalkan batas keluar malam bagi para pengungsi, sehingga kejadian di luar kemungkinan bisa diminimalisir," terang Syahri.

Sekretaris Kesbangpolinmas Bintan, Jamsuri menjelaskan, sudah ada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat yang dibentuk di tingkat desa, kelurahan, kecamatan bahkan kabupaten.

Forum ini akan menerima segala bentuk laporan yang terjadi di masyarakat, khususnya perihal kasus pengungsi ini atau menemukan kasus yang sifatnya melanggar idiologi, politik, dan lainnya.

"Jika ada warga yang menemukan, langsung Whatsapp dan share saja ke grup, nanti akan ditindaklanjuti," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa sebelumnya sudah dibuat aturan pembatasan jam keluar bagi pengungsi imigran.

Baca: Dua Imigran Asal Afghanistan Kepergok Berbuat Asusila di Tanjungpinang

Berdasarkan tata tertib, pengungsi imigran hanya boleh keluar sampai sekitar pukul 18.00 WIB.

"Nah kalau warga melihat masih ada yang berkeliaran di atas jam itu, fotokan dan kirimkan ke kami nanti kami tindaklanjuti," tuturnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini