Awalnya ia ingin mengembalikan barang-barang yang dipinjamnya yakni piring dan tikar ke rumah korban.
Ketika berada di rumah korban, kebetulan sepi tiba-tiba terlintas lah niat jahatnya untuk mencuri uang dan barang berharga lainnya di kamar korban.
Baca: Bukan AHY, Ini 3 Kader Demokrat Ini Disebut-sebut Potensial Digaet Jokowi Jadi Menteri
Baca: Istri Sopir Jokowi dan Gibran Tewas Terlindas Truk dalam Laka Lantas di Laweyan Solo
Baca: Putra Jokowi Urus Jenazah Pemotor yang Tewas Ditabrak Truk
Sebab ia menduga korban banyak uang karena baru menjual kebun sawitnya.
Untuk memuluskan siasatnya, pelaku meminta korban mencuci piring di dapur, dan ia pun masuk ke kamar korban untuk mencari simpanan uang di lemari.
Tetapi setelah sekian lama dicari ternyata uang tersebut belum ada karena belum dibayar pembeli.
Ketika sedang asyik mengacak-acak kamar, tiba-tiba korban muncul memergoki pencurian tersebut.
Merasa aksinya diketahui, iapun ketakutan dan cemas, dan spontan membekap mulut korban dan mengikat kaki korban.
Diduga terlalu kuat membekap mulut korban sehingga membuatnya lemas tidak bisa bernafas yang akhirnya korban tewas.
Melihat korban tidak bergerak lagi, iapun memindahkan posisi korban ke atas ranjang dengan posisi telentang.
"Saya tidak mengira ia tewas. Tahu korban tewas ketika memindahkan ke ranjang," ujarnya.
Masih dikatakan Pebrian, ia dengan korban kenal karena masih tetangga. Ia melakukan tersebut karena tengah butuh uang.
Ketika warga heboh ada pembunuhan, untuk menghilangkan jejak iapun melayat ke rumah korban sehingga ia tidak berlari tetap di rumah melakukan aktivitas seperti biasa.
Dan ketika ditangkap ia tidak mengira akan terungkap.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono didampingi Humas Ipda Yarmi, mengatakan pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut kurang dari 1 x 24 jam.
Pihaknya berhasil mengamankan tersangka bersama barang bukti pakaian, hp dan motor milik korban.
Atas perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 365 ayat 3 KUHP.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Usai Membunuh Tetangganya, Duda Satu Anak di Rambang Dangku Muaraenim Ini Pura-Pura Melayat