Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Noxy Citrea mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki peristiwa kebakaran pada Jumat (5/7/2019) tengah malam.
Diketahui, kebakaran tersebut terjadi di area penyimpanan gerbong kereta konservasi atau gerbong yang sudah tidak lagi digunakan.
Setidaknya ada 12 gerbong kereta yang berdempetan dan menumpuk hangus karena kobaran api.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan pengusutan atas kejadian kebakaran tersebut," kata Noxy Citrea saat ditemui di Stasiun Purwakarta, Nagritengah, Purwakarta, Sabtu (6/7/2019).
Kerugian yang diakibatkan terbakarnya belasan gerbong itu masih belum bisa diinventarisir, karena masih dalam penyelidikan.
Noxy pun belum bisa memastikan penyebab utama api muncul di gerbong yang berada di area paling belakang Stasiun Purwakarta.
Meski kebakaran terjadi di areal stasiun, perjalanan kereta api tidak terganggu sama sekali.
Sebab, gerbong kereta yang terbakar sudah tidak bisa dioperasikan dan tersimpan di area yang tidak menjadi lokasi lalu lintas kereta.
"Kereta api tetap lancar dan tidak terganggu, karena tempat penyimpanan kereta bekas bukan merupakan jalur operasional," ucapnya.
Noxy menjelaskan belasan bangkai kereta itu diketahui telah terbakar sekitar pukul 23.50 WIB.
Api berhasil dipadamkan pada hari berikutnya, Sabtu (6/7/2019) pada pukul 00.30 WIB.
Proses pemadaman api yang menghanguskan tumpukan gerbong kereta itu dilakukan DPKPB Purwakarta dengan menurunkan empat mobil pemadam kebakaran.
"Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dalam beberapa waktu. Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak termasuk masyarakat di sekitar lokasi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul PT KAI Daops 2 Selidiki Terbakarnya Gerbong Kereta di Stasiun Purwakarta