Mundjirin juga menyatakan, perlunya program pendidikan seksual di sekolah.
Sayangnya, banyak pihak yang kurang setuju adanya program tersebut karena menganggap anak-anak dididik dan dilatih untuk mengetahui tentang seksualitas.
Menurutnya, pendidikan seksual perlu diberikan pada anak-anak di tingkat SMA-SMK.
Sementara itu, Widat, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Ambarawa menyatakan sepanjang 2019 angka dispensasi nikah yang diajukan mencapai 40 permohonan, pada 2018 terdapat 84 permohonan, dan pada 2017 terdapat 96 permohonan.
Angka tersebut sebagian besar didominasi peristiwa kehamilan di luar nikah oleh anak-anak tersebut, sisanya terjadi karena orang tua yang khawatir dengan pergaulan anaknya dan memutuskan untuk menikahkan anak-anak mereka karena khawatir justru terjadi perzinahan.
"Tak bisa dipungkiri gaya pergaulan anak muda juga turut andil dalam terjadinya pernikahan anak," ujarnya saat ditemui di kantornya.
Pengadilan Agama masih bisa memberikan pencegahan pada anak-anak yang ingin menikah karena ego dan meminta mereka untuk melanjutkan sekolah dan cita-cita.
Namun pada anak-anak yang mengalami kehamilan di usia dini, tak ada pilihan bagi pengadilan selain meloloskan permohonan tersebut.
Sebelumnya, 35 bupati maupun walikota se Jawa Tengah menandatangani Deklarasi Pencegahan Perkawinan Anak Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan di Grobogan Kabupaten Purwodadi pada 29 Juni 2019 lalu.
Pada deklarasi yang ditandatangani oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menyatakan Gerakan Pencegahan Perkawinan Anak di Provinsi Jawa Tengah melalui komitmen mencegah perkawinan anak sebagai upaya perlindungan anak di Provinsi Jawa Tengah, intervensi secara komprehensif di semua lini dalam rangka pencegahan perkawinan anak, dan mengajak seluruh masyarakat untuk mencegah perkawinan anak. (arh)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Banyak Kasus Hamil di Luar Nikah, Mundjirin Minta Dukungan Tokoh Agama Cegah Perkawinan Anak, https://jateng.tribunnews.com/2019/07/08/banyak-kasus-hamil-di-luar-nikah-mundjirin-minta-dukungan-tokoh-agama-cegah-perkawinan-anak?page=all.