News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Musim Kemarau, Sudah Ada 200 Hektar Sawah di Indramayu Gagal Panen

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU- Bencana kekeringan menjadi momok menakutkan bagi para petani. Hingga saat ini, sudah terdapat ratusan hektare sawah yang mengalami gagal panen atau puso.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Indramayu, Ahmad Yani, menyampaikan per tanggal 5 Juli 2019 Distan mencatat ada sebanyak 200 hektare sawah yang mengalami puso.

"Itu di daerah Loyang Cikedung ya, di situ sudah tidak ada sumber air," ujar Ahmad saat ditemui di ruangannya, Rabu (10/7/2019).

Lebih lanjut ia, menyampaikan, jika tidak segera ditolong otomatis akan semakin banyak lahan pertanian yang mengalami puso.

Adapun sebagai upaya, pihak Distan Kabupaten Indramayu sudah memberikan bantuan pompa air sebanyak 3 unit kepada petani.

7 Perusahaan Batal Investasi di Krangkeng Indramayu, Begini Tanggapan Sekretaris Bappeda

Ahmad Yani menyampaikan, pemberian bantuan pompa air ini dilakukan secara selektif, yaitu kepada petani di daerah yang terjauh dari sumber air dan paling membutuhkan.

"Karena unit yang tersedia ini terbatas," ujar dia.

Meski demikian, bantuan pompa air ini juga menimbulkan masalah lainnya. Disampaikan Ahmad Yani, para petani harus mengeluarkan biaya lebih untuk pembelian bahan bakar pompa air.

Karena sumber air sudah menipis dan memelurkan energi lebih dan waktu yang lebih lama, sehingga membuat bahan bakar yang diperlukan pun harus bertambah.

"Petani ini juga mengalami kerepotan perihal bahan bakar mesin pompa ini," ujar dia.


Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Di Indramayu, Sudah 200 Hektare Sawah Alami Gagal Panen, https://jabar.tribunnews.com/2019/07/10/di-indramayu-sudah-200-hektare-sawah-alami-gagal-panen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini