TRIBUNNEWS.COM, SUNGAILIAT - Fania alias Anya (11) ditemukan dalam posisi mengapung separuh badan, Jumat (12/7/2019) sekitar pukul 09.25 WIB.
Bagian kepala bocah itu terombang-ambing di permukaan air laut, sedangkan separuh badan hingga kaki masih tenggelam dalam posisi telungkup dalam air, tak jauh dari lokasinya tenggelam kemarin, Kamis (11/7/2019) petang di Perairan Pantai Matras Sungailiat Bangka.
Pantauan Bangka Pos, Jumat (12/7/2019), pertama kali korban terlihat oleh Tim Basarnas yang menyisir laut menggunakan rubberboad, saat sesi pencarian kedua.
Tim yang turun sejak pagi hari sempat istirahat sejenak, untuk sarapan pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.
Beberapa menit kemudian tim turun lagi.
Baca: Tersangka Kasus Pelecehan Santri Dijerat Hukum Jinayat, 90 Kali Cambuk atau Denda 900 Gram Emas
Baca: Fitri Tak Menyangka Sang Pacar Perintahkan Dua Pria Menodong dan Rampas Ponsel dan Dompetnya
Baca: Resmi Ditahan, Begini Ekspresi Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua Pakai Baju Tahanan
Pada sesi kedua inilah, baru sepuluh menit rubberboad mengitari perairan itu, jasad korban terlihat.
Sejumlah regu penolong dan pengunjung langsung berlarian ke arah pantai untuk membantu Tim Basarnas mengangkat jasad korban dari air menuju daratan tepi pantai.
Kepala Basarnas Babel, Danang Priandoko diwakili Komandan Tim (Dantim) Ridho diwawancara Bangka Pos, Jumat (12/7/2019) mengatakan, posisi korban terlihat pertama kali dalam keadaan telungkup.
"Kondisinya telungkup mengapung di permukaan air pada bagian kepala. Kemudian kita langsung mendekat dan berhasil menarik korban dan membawanya ke daratan," kata Ridho.
Kronologis
Tenggelamnya bocah bernama Fania alias Anya (11) di Perairan Pantai Matras Sungailiat Bangka, memunculkan berbagai cerita.
Berikut kronologis berdasarkan versi pihak Satuan Kepolisian Perairan (Polair) Polres Bangka, yang juga menjadi satu di antara tim evakuasi yang diterjukan, Kamis (11/7/2019).
"Pada Hari Kamis, 11 Juli 2019 pukul 16.00 WIB telah terjadi peristiwa orang tua, terbawa arus di Pantai Matras. Identitas korban yang pertama bernama Farel, laki-laki usia 14 tahun, Warga Sumberjo Pangkalpinang. Kondisi Farel selamat (sempat kritis) dan dibawa ke Rumah Sakit Timah (Medika Stania) Sungailiat," kata Kapolres Bangka AKBP Budi Arianto diwakili Kasat Polair AKP Elpiadi, Kamis (11/7/2019).
Sedangkan korban kedua bernama Anya (Fania), perempuan, usia 11 tahun, Warga Sumberjo dinyatakan hilang hingga, Kamis (11/7/2019).
Upaya pencarian pada korban satu ini sudah dilakukan, pasca kejadian. Namun hingga menjalang malam, Kamis (11/7/2019), tak kunjung ditemukan.
"Kronologi kejadian bermula pada Hari Kamis, 11 Juli 2019, sekitar Pukul 16.00 WIB dilaporkan korban tenggelam terbawa arus di Pantai Matras Sungailiat Bangka. Menurut informasi awal dari keluarga korban yang saat itu sedang liburan di Pantai Matras, korban atas nama Anya dan kakaknya atas nama Farel sedang mandi dan berenang di pantai tersebut," kata kasat.
Tiba-tiba arus laut menarik tubuh korban (Fania) dan kakaknya (Farel) semakin menjauh dari bibir pantai.
Warga yang berada di pantai berusaha menyelamatkan kedua bocah tadi.
"Tapi hanya Farel yang berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi masih hidup. Sedangkan Saudari Anya (Fania) masih dalam pencarian," kata Kasat. (Bangkapos/Fery Laskari)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Anya Ditemukan Mengapung Separuh Badan di Pantai Matras Sungailiat