TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Deretan fakta peristiwa perampokan di BRI Unit Ngabang, Cabang Sanggau, di Dusun Pulau Bendu, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (17/7/2019) petang WIB.
Satpam menderita luka tusukan di perut dan uang belasan juta dibawa kabur perampok.
Berikut kronologinya:
Seorang perampok pakai helm membawa senjata tajam menyerang Satpam BRI unit Ngabang, Cabang Sanggau yang tengah duduk di samping kasir.
Perampok juga menggasak uang di atas meja dan yang saat itu dipegang seorang karyawati BRI.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Satpam BRI bernama Niko, ditusuk saat bank akan tutup.
Pelaku berhasil membawa sejumlah uang di meja kasir.
Korban penusukan dilarikan ke RSUD Landak untuk mendapat pertolongan medis.
Sedangkan pelaku penusukan masih dalam pencarian pihak kepolisian.
Pelaku perampokan dan penusukan datang menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox.
Saat itu pelaku menggunakan helm tertutup dan jaket hitam.
"Kasir teriak-teriak, Satpam mau tangkap perampok itu, tapi ia ditusuk pelaku.
Kemdian pelaku lari pakai motor Aerox ke arah Sanggau," ujar warga sekitar yang enggan namanya disebutkan.
Masih kata sumber yang sama, perampok berhasil menggondol uang belasan juta.
"Info yang saya dapat, uang dibawa lari sekitar Rp 19 juta," pungkasnya.
Teror 43 Detik
Aksi rampok ini ternyata terekam kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV).
Kejadian berlangsung begitu cepat.
Adapun rekaman CCTV yang didapat berdurasi 43 detik.
Pada detik ke-25 rekaman CCTV tersebut, seseorang menggunakan helm berlari dari bagian depan menuju meja kasir.
Baca: Hal-Hal Menarik Laga Arsenal Vs Bayern Muenchen: Diwarnai 3 Gol, Striker Muda Penentu Kemenangan
Baca: Istri Agung Hercules Bicara soal Biaya Pengobatan Tumor Otak Suaminya: Berat Ngomongin Ini
Baca: Reaksi Adian Napitupulu saat Rocky Gerung Komentari Visi dan Misi Jokowi
Baca: Live Score Hasil Persela Lamongan vs Bali United, Kick Off Pukul 15.30 WIB, Pantau Melalui HP
Di saat bersamaan kasir sibuk melaksanakan tugasnya dan satpam duduk di kursi sisi kanan kasir.
Di detik 28, orang tersebut menaiki meja kasir kemudian turun mendekat satpam.
Detik 29 dan 30 pelaku coba mencederai satpam menggunakan diduga benda tajam mengarah perut.
Satpam sempat tersungkur dan bangkit lagi.
Saat bersamaan, ada orang lain coba menolong dengan melemparkan kursi dan mengenai punggung pelaku.
Hanya saja orang tersebut langsung keluar.
Detik 34 hingga 36, pelaku menghampiri kasir dan mengambil sejumlah kertas, diduga uang.
Upaya itu tidak sempurna, karena sebagian uang berhamburan di dekat kasir.
Detik 38, pelaku balik arah menuju luar sedangkan satpam sudah kesakitan langsung minta pertolongan.
Di akhir rekaman yakni detik 43, kasir tampak berdiri dan terdiam.
Kemudian Satpam yang terkena tikaman langsung dilarikan ke rumah sakit Landak.
Pihak Bank BRI langsung menghubunggi Polres Landak.
Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio melalui Kasat Reskrim Iptu Idris Bakara menerangkan, pihaknya langsung bergerak setelah mendapat laporan tersebut.
"Iya, bukan kita kejar. Tapi masih kita cari," ujarnya.
Disampaikan Kasat, dari rekaman kamera pemantau diketahui pelaku kabur ke arah Jelimpo.
"Dari pantuan kamera CCTV, pelaku kabur ke arah Jelimpo. Pelaku satu orang," ungkap Kasat.
Hingga tadi malam, pihak sejumlah pegawai Bank BRI pun masih stand by di depan kantor Bank BRI yang dirampok.
Pantauan Tribun, pimpinan Bank BRI dari Sanggau juga hadir ke lokasi, namun belum bisa memberikan keterangan rinci.
"Maaf bang, pimpinan di atas. Kami belum bisa kasih keterangan," ujar Lukas, pimpinan unit Bank BRI Ngabang. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Rampok di Bank BRI - Drama 43 Detik yang Bikin Satpam Tersungkur hingga Uang BRI Raib & Berhamburan,