News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Padamkan Api, Tiga Prajurit TNI dan Dua Polisi di Jambi Digebuki Massa, Danrem: Saya Tidak Terima

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Video Tiga Prajurit TNI dan Dua Polisi Digebuki Massa di Jambi, Danrem: Saya Tidak Terima

Sedangkan Kepala desa ( Kades) Sengkati Baru, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, Herdianto mengatakan, penyerangan demi penyerangan yang di lakukan kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) ke berbagai pihak termasuk dirinya sudah seperti Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Untuk itu, Herdianto meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku penganiayaan yang dilakukan kelompok SMB terhadap dirinya.

"Saya sangat menyayangkan lambatnya proses hukum yang ditangani Polres Batanghari dalam kasus yang menimpa saya," kata Herdianto, di Jambi, Rabu (18/7/2019).

Setelah kejadian itu, ia langsung lapor ke Polres namun para pelaku penganiayaan yang menggunakan senjata api rakitan itu tidak ditangkap sampai sekarang.

"Saya hampir mati untung masih dilindungi dan saat aksi itu mereka membawa senjata api rakitan atau kecepek dengan jumlah massa mencapai ratusan orang dengan membawa berbagai senjata ada bambu runcing," kata Herdianto.

Kades Sengkati Baru, Kabupaten Batanghari, Herdianto saat menunjukkan bekas luka yang akibat dianiayaan oleh kelompok SMB.

Diceritakannya, penyerangan terjadi lebih kurang sepekan lalu saat dirinya dan masyarakat akan melakukan pengecekan lahan koperasi yang harus ditanami.

"Waktu itu kita bawa truk mau ke lokasi lahan yang diberi menteri untuk dikelola oleh koperasi desa yang berbatasan dengan distrik VIII WKS," kata Herdianto.

Belum sampai lokasi masih di pertengahan jalan, pihaknya dihadang massa SMB dengan bersenjata lengkap sedangkan kami yang tidak ada senjata kabur dan kocar kacir, mobil truk milik warga itu sempat ditembaki SMB.

Lanjutnya, jangankan masyarakat biasa, Babinkamtibmas dan Babinsa tidak diperbolehkan masuk ke area wilayah yang diduduki SMB .

"Mereka (polisi) tidak berani apalagi kita," ungkapnya.

Kawasan lahan yang diduduki SMB tersebut saat ini mencekam apalagi saat malam warga yang desanya yang dekat dengan kawasan SMB tidak berani keluar.

Desa yang dekat sudah seperti desa mati dan warganya ketakutan.

Kecaman Keras Danrem

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini