Ratusan massa yang emosi langsung melakukan penganiayaan dengan menggunakan balok kayu dan batu.
"Pelaku pembunuhan di lempari batu dan potongan kayu oleh keluarga korban," kata Kasat Binmas Polres Jeneponto AKP Syahrul di lokasi kejadian.
Polisi yang dilokasi menembakkan tembakan peringatan keudara, namun tak diindahkan warga yang terlanjur emosi.
Dg Kulle yang diamuk massa langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah Lanto Dg Pasewang Jeneponto.
"Pelaku mengalami luka terbuka pada kepala bagian kanan, pergelangan tangan kiri," katanya.
"Luka memar pada punggung akibat dari amukan warga dan keluarga korban sehingga Dg Kulle meninggal dunia di RSUD Lanto Dg Pasewang," jelas Syahrul.
Puluhan personel Polri dan TNI diturunkan
Akibat peristiwa pembunuhan tersebut situasi di sekitar lokasi kejadian sempat tegang akibat keluarga korban tidak terima keluarganya dibunuh.
Keluarga korban menuntut pelaku untuk dibunuh juga.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi puluhan personel Polres Jeneponto dan TNI pun diturunkan ke lokasi kejadian.
Baca: Pemberian Uang untuk Mantan Ketum PPP, Terdakwa: Sebagai Ucapan Terima Kasih
Baca: Mengaku Punya Bayi dari Pablo Benua Suami Rey Utami, Wanita Thailand Nangis Hidup Terpisah dari Anak
Polisi berupaya menenangkan massa yang mengerumuni pelaku pembunuhan.
"Saya mohon warga jangan ada yang mengambil tindakan melawan hukum," kata Kasat Binmas Polres Jeneponto AKP Syahrul yang turut menenangkan massa.
Pelaku pembunahan Dg Kulle (68) di Dusun Batu Le'leng Barat, Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala Jeneponto, Rabu (24/7/2019) pagi juga meninggal.
Penulis: Ikbal Nurkarim