"Ada beberapa kali suara trek tek tek tek (benturan) itu sudah ada yang menjerit. Semua langsung menuju ke lokasi," kata Indah di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019) dikutip dari Kompas.com.
Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Raya Boyolali- Solo KM 4 Mojosongo, Boyolali, pada Kamis pagi sekitar pukul 07.50 WIB.
Truk kontainer dengan nomor polisi H 1975 BH diduga mengalami rem blong.
Awalnya, truk kontainer ini melaju dari arah barat ke timur menuju Solo.
Truk kontainer tersebut bermuatan kapas seberat 28 ton.
Sampai di lokasi kejadian, tepatnya di traffic light Desa Pomah, Kecamatan Mojosong, diduga rem truk kontainer tersebut blong.
Baca: Suami Istri dan Anak Jadi Korban Kecelakaan, Tewas Dilindas Mobil Tangki Pertamina
Baca: Video Detik-detik Kecelakaan di Underpass Kentungan Sleman, Pria di Land Rover Nyaris Ikut Terguling
Sementara itu, banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut karena lampu merah.
Sang sopir kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan dan menabrak gedung puskesmas.
Bangunan musala dan kantor pelayanan ikut rusak.
"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," papar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019), dikutip dari Tribun Solo.
AKBP Kusumo menyebut, sopir truk tidak menyadari jika di puskesmas sudah ada warga.
"Pengemudi tidak menyadari kalau pagi itu di puskesmas sudah ada warga. Ada satu warga yang menjadi korban," katanya dikutip dariĀ Kompas.com.
Setelah kejadian, jalan Boyolali arah Semarang sempat ditutup sementara waktu untuk proses evakuasi.
Seorang warga bernama Nurhadi (47) menyebut, mendengar dentuman keras saat kejadian.
"Tahu-tahunya sudah nabrak itu," katanya, Kamis (25/7/2019).
(Tribunnews.com/Miftah)