TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menemukan kerupuk dan sosis berbahan dasar daging babi beredar di Pasar Beringin Singkawang dan Pasar Alianyang Singkawang.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Singkawang, Muslimin memastikan, mereka telah meminta kepada para pedagang yang menjual untuk menarik barang tersebut.
"Sebelum ada label dan izin, sebaiknya jangan dijual dulu," kata Muslimin kepada Kompas.com, Jumat (26/7/2019).
Muslimin menjelaskan, berdasarkan temuan, kerupuk babi tanpa label ditemukan di sejumlah kios di Pasar Beringin Singkawang.
Baca: Pamer Foto Bersama Assyifa Nuraini di Pernikahan Tania Nadira, Penampilan Ayu Ting Ting Tuai Pujian
Baca: Seleksi Nasional Cabang Layar Untuk Sea Games 2019
Baca: Kirim Koper dan Kargo Jemaah Haji/Umroh Kini Lebih Mudah Lewat Aplikasi
Produk ini, berdasarkan pengakuan pedagang, berasal dari Kota Singkawang.
Sementara sosis babi tanpa label baru ditemukan di satu toko di Pasar Alianyang Singkawang dan berasal dari Kuching, Malaysia.
"Kerupuk itu, kata pedagang, dari sini (Singkawang). Sedangkan sosis dari Kuching, Malaysia," ujarnya.
Muslimin menegaskan, pihaknya telah menegaskan kepada para penjual untuk menarik seluruh produk tanpa label dan merek dari peredaran.
Jika nanti kembali ditemukan kembali, maka terancam disita.
"Kalau dibiarkan dan tidak diingatkan khawatir akan makin banyak yang jual tanpa label dan izin yang jelas," ucapnya.
Muslimin meminta seluruh masyarakat Kota Singkawang yang beragama Islam, untuk tidak resah dengan adanya kerupuk dan sosis berbahan dasar daging babi yang beredar di sejumlah pasar.
"Masyarakat harus teliti dalam membel. Jangan membeli produk yang tidak ada label dan izin," tutupnya.
Sementara itu, salah satu warga Kota Singkawang Muhammad Andi mengaku tak begitu risau dengan adanya peredaran kerupuk dan sosis berbahan dasar daging babi.
Menurut dia, produk kerupuk maupun sosis babi tersebut mudah dibedakan dengan produk serupa yang terbuat dari daging sapi.
"Menurut saya, ada perbedaan mencolok dari rupanya. Jadi tak perlu khawatir. Karena bagi orang yang tidak memakam babi tentunya dapat membedakan," kata Andi.
Namun demikian, yang harus diperhatikan dari produk yang belum ada label dan izin tersebut adalah kualitas kesehatannya.
Karena, salah satu produk itu berasal dari Kuching, Malaysia.
"Kualitas kesehatan dan izin yang harus ditertibkan. Apakah daging dan kerupuk itu baik dikonsumsi atau tidak," ucapnya. (Kontributor Pontianak, Hendra Cipta)