Laporan Wartawan Serambi, Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, IDI - Seorang nelayan di Idi Kabupaten Aceh Timur, meninggal dunia akibat terluka parah di bagian perut, akibat terkena baling-baling boat KM Meutuah Abadi, Jumat (26/7/2018) pukul 09.00 WIB.
Korban bernama Amirudin (45), sebagai warga Gampong Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur.
Saat melaut, korban bersama nelayan lainnya, Zunaidi, Dedi Firmansyah, dan Jamaluddin.
Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kasatpolair, Iptu Pidinal Limbong mengatakan, berdasarkan keterangan teman korban, kecelakaan itu terjadi saat korban bersama temannya sedang menarik pukat.
Tapi saat itu seperti ada benda tersangkut di baling-baling boat, sehingga korban turun ke bawah kapal untuk mengecek.
Saat korban mengecek baling-baling, mesin kapal belum dimatikan.
Tak lama kemudian saksi melihat banyak cairan darah, sehingga Jamaluddin turun ke bawah boat untuk mengecek.
"Saat dicek, korban sudah mengalami luka parah di bagian perut akibat terkena baling-baling boat, dan nyawa korban tak bisa tertolong lagi," jelas Iptu Pidinal Limbong.
Selanjutnya nakhoda/tekong kapal, Zainuddin langsung menghubungi pemilik boat melalui jaringan radio ke boat lain yang dekat dengan pantai, karena tidak ada jaringan HP di tengah laut.
Selanjutnya korban dievakuasi ke darat dan tiba di Kuala Idi pada Sabtu (27/7/2019) pukul 06.00 WIB.
Korban langsung dibawa ke RSU Zubir Mahmud, Idi, untuk divisum.
Dari hasil visum dokter diketahui korban mengalami luka robek pada bagian perut dan kaki sebelah kiri, serta keluar darah dari bagian telinga.
Selanjutnya korban langsung di bawa ke rumah keluarganya di Gampong Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur guna disemayamkan.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Perutnya Terkena Baling-baling Boat, Nelayan Peudawa Meninggal saat Melaut